ANALISIS

Parpol Baru dan 3 Serangkai Lawan Imbang Amien Rais di PAN

CNN Indonesia
Kamis, 27 Agu 2020 14:47 WIB
Amien Rais dikabarkan bakal membentuk parpol baru. PAN mesti berbenah dengan menyolidkan kadernya oleh tiga tokoh di PAN jika tidak ingin digembosi.
Soetrisno Bachri, Zulhas dan Amien Rais dalam sebuah acara Partai Amanat Nasional (PAN) 2016 silam. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rencana pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mendirikan partai politik (parpol) baru semakin serius. Loyalisnya, Agung Mozin, menyatakan bahwa Amien Rais telah memilih nama yang akan disematkan untuk parpol baru tersebut dan akan mendeklarasikannya pada Desember 2020 mendatang.

"Kami dalam tahap persiapan (deklarasi parpol baru) Nama belum kami umumkan. Sudah ada nama, tapi belum di-share," kata Agung kepada CNNIndonesia.com, Rabu (26/8).

Dorongan agar Amien Rais membentuk parpol baru awalnya disampaikan oleh Koordinator Tim Konsolidasi Lapangan Pemenangan Calon Ketua Umum PAN 2020-2025 Mulfachri Harahap, Muhammad Asri Anas pada Maret silam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengklaim ratusan dewan pimpinan daerah (DPD) dan dewan pimpinan wilayah (DPW) PAN serta ribuan tokoh di PAN dan tokoh Muhammadiyah mendorong Amien Rais membentuk PAN Reformasi.

"Perlu kami sampaikan kami sudah menerima usulan dari 158 DPD dan DPW serta 1.300 tokoh-tokoh yang pernah terlibat di PAN dan tokoh yang pernah terlibat di era reformasi, termasuk tokoh-tokoh Muhammadiyah agar Pak Amien dari pada tidak diperlakukan tidak baik oleh PAN agar membentuk PAN Reformasi," kata Asri kepada CNNIndonesia.com, 11 Maret 2020 lalu.

Dua pekan berselang, Asri kembali menyampaikan bahwa Amien Rais telah memimpin langsung gerakan pembentukan parpol baru.

Menurutnya, pembentukan partai baru dilakukan karena Amien Rais dan beberapa tokoh lainnya merasa PAN sudah melenceng dari misi awal.

Dalam gerakan ini, kata Asri, telah ada 150 pimpinan di provinsi dan kabupaten/kota yang sudah merapat ke kubu Amien Rais. Amien pun disebut sudah memulai safari politik ke penjuru Nusantara untuk memastikan kekuatan di daerah.

"Saat ini memang ada proses konsolidasi ya, memang salah satunya yang memberikan pertimbangan itu adalah Pak Amien Rais," kata mantan Ketua DPW PAN Sulawesi Barat kepada CNNIndonesia.com, 27 Maret 2020.

Kabar partai baru sempalan PAN semakin berhembus kencang usai putra Amien Rais, Hanafi Rais menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 pada 5 Mei lalu. Kala itu, dia pun menyatakan mundur dari struktur kepengurusan DPP PAN periode 2020-2025.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, bersama ketua umum PAN, Zulkifli Hasan saat menghadiri Rakernas V PAN di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu, 7 Desember 2019. CNN Indonesia/Bisma SeptalismaAmien Rais, bersama Zulkifli Hasan saat menghadiri Rakernas V PAN di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu, 7 Desember 2019. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

Pengunduran diri Hanafi dan rencana pembentukan parpol baru yang dikomandoi Amien Rais ini tak bisa dilepaskan dari Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 10-12 Februari 2020.

Kala itu, Zulkifli Hasan yang merupakan calon petahana didapuk menjadi Ketua Umum untuk kedua kalinya usai mengalahkan Mulfachri dalam proses pemungutan suara alias voting. Mulfachri didukung Amien Rais dan bakal menggandeng Hanafi sebagai sekretaris jenderal di PAN jika terpilih.

Opsi nama untuk parpol baru di bawah komando Amien Rais pernah dibocorkan oleh pendiri PAN Muhammad Yunus. Menurutnya, terdapat tiga opsi nama yang masih terus didiskusikan oleh pihaknya dengan Amien Rais.

"Ada Partai Amanat Rakyat, Partai Amanat Reformasi, (dan) PAN Reformasi. Belum bulat soal nama partai," kata Yunus saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, 8 Mei 2020.

Amien Rais adalah pendiri sekaligus Ketua Umum PAN pertama. Ia pernah jadi sosok sentral di partai berlambang matahari terbit itu. Politikus senior itu pula yang membesarkan PAN. Dalam beberapa kali suksesi kepemimpinan, meski ia tak mencalonkan lagi, kader yang didukung Amien selalu terpilih.

Termasuk Zulhas, sapaan Zulkifli pada kepemimpinan periode pertama. Dua Ketua Umum sebelumnya, Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir juga mendapat resmi Amien sebelum terpilih. Hanya Zulhas di kepemimpinan kedua yang tidak didukung Amien namun kemudian terpilih.

Karena itu jika Amien Rais membentuk partai baru, PAN bakal terusik karena Amien masih punya pengaruh besar. Karena itu ketokohan Amien Rais mesti diimbangi oleh tokoh-tokoh yang ada di PAN saat ini.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, saat berpidato pada Rakernas V PAN di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu, 7 Desember 2019. CNN Indonesia/Bisma SeptalismaAmien Rais disebut bakal membentuk partai baru. CNN Indonesia/Bisma Septalisma

Pengamat politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menyebut ada tiga tokoh di PAN yang jika solid bisa mengimbangi Amien Rais. Ketiganya adalah Zulhas sebagai Ketua Umum, Ketua Majelis Penasihat Partai (MPP) PAN dan Ketua Dewan Kehormatan PAN

Khoirul berkata, PAN akan tetap solid bila Zulhas, Hatta, dan Soetrisno dapat menyolidkan internalnya dalam menghadapi langkah Amien Rais membentuk parpol baru.

"Kalau sistem politik PAN sudah memadai dengan menguatnya tiga kekuatan yang selama ini diperlakukan secara kurang tepat oleh Amien yaitu Soetrisno Bachir, Hatta Rajasa, dan Zulhas, kalau tiga kekuatan itu solid maka sistem keorganisasian di dalam PAN akan solid juga," kata Khoirul saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Kamis (27/8).

Dia berpendapat, langkah membentuk parpol baru akan menjadi pertaruhan bagi Amien Rais untuk mengonsolidasikan kekuatan baru.

Khoirul menyatakan bahwa Amien Rais nantinya harus melakukan koreksi serius terhadap PAN agar gerbong pemilih yang selama ini loyal terhadap PAN, seperti dari kalangan Muhammadiyah, bisa ditarik ke parpol barunya.

Menurutnya, tidak ada ceruk pemilih baru yang bisa diambil Amien Rais kecuali pemilih loyal PAN. 

"Kolam masih sama, ceruk sama, basis pemilihnya juga relatif sama," katanya.

Namun begitu, Khoirul berkata, upaya Amien Rais untuk membentuk parpol baru bukan hal yang mudah. Menurutnya, berbagai kritik keras terhadap yang kerap dilayangkan oleh Amien Rais akan membuat parpol barunya sulit mendapatkan pengesahan berupa surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) sebagai sebuah parpol.

Dia berkata, Amien Rais harus belajar dari persitiwa yang menimpa Partai Berkarya, di mana Menkumham Yasonna Laoly memilih mengesahkan kepengurusan di bawah kepemimpinan Muchdi Purwoprandjono yang selama ini telah menyatakan dukungan untuk Joko Widodo-Ma'ruf Amin sejak Pilpres 2019 silam.

"Secara positioning politik Amien Rais berseberangan dengan pemerintah, ini sangat rentang dalam political security. Kita bisa melihat kejadian Partai Berkarya yang digergaji begitu cepat," ucap Khoirul.

"[Amien Rais] berhadapan dengan PAN, kedua berhadapan dengan pemerintah di sana," imbuhnya

Faktor Ketokohan Amien Rais

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Idil Akbar ragu Amien mampu membawa gerbong basis pemilih loyal PAN ke parpol barunya kelak.

Ia pun mempertanyakan apakah ketokohan Amien Rais masih memiliki nilai jual di mata publik untuk memperoleh dukungan dan membawa parpol barunya lolos ke parlemen kelak.

"Dalam posisi politik, dia punya ketokohan, betul dan orang-orang loyal. Tapi, apakah dengan posisi sekarang, apakah dia masih menjual di mata masyarakat atau tidak karena politik butuh dukungan masyarakat," tuturnya.

Idil mengakui bahwa Amien Rais memiliki pengikut yang loyal. Namun, menurutnya, hal itu tak lantas mengartikan bahwa Amien Rais bisa membawa seluruh gerbong pemilih PAN ke parpol barunya.

Menurutnya, Amien masih harus bersaing juga dengan Din Syamsuddin untuk membawa gerbong dari kalangan Muhammadiyah ke parpol barunya.

"Ada orang yang loyal dengan dia ya, dia punya ketokohan ya, tapi bawa gerbong secara penuh ke parpol baru dari Muhammadiyah itu agak dini karena Din Syamsuddin juga di Muhammadiyah yang kuat dalam konteks ketokohannya," ucap Idil.

"Amien Rais membentuk partai tidak serta merta lalu gerbong Muhammadiyah yang dulu di PAN akan sepenuhnya pindah ke Amien Rais," kata Idil.

(mts/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER