Sejumlah Gerobak PKL Dirusak di Malam Polsek Ciracas Diserang

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Agu 2020 17:51 WIB
Para PKL di kawasan sekitar Arundina, Cibubur, berharap ganti rugi atas perusakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Sekitar tiga sampai empat gerobak Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Arundina, Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Cibubur, Jakarta Timur dirusak komplotan orang tidak dikenal. (CNN Indonesia/Nadhen Ivan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah gerobak Pedagang Kaki Lima (PKL) di Arundina, Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Cibubur, Jakarta Timur dirusak komplotan orang tidak dikenal. Perusakan lapak dagang tersebut disebut-sebut terkait dengan penyerangan di Markas Polsek (Mapolsek) Ciracas.

Hal tersebut disampaikan Koordinator PKL tersebut, Walidi Sutanto.

"Mungkin menyangkut itu juga," ujar dia ditemui di lokasi, Sabtu (29/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan itu diperkuat dengan hadirnya beberapa pihak kepolisian ke lapak para PKL. Walidi mengatakan para polisi datang untuk mendata kerusakan yang telah terjadi.

"Menanyakan berapa banyak gerobak yang rusak dan berapa kerugiannya," tuturnya.

Walidi menceritakan, pada pukul 21.00 WIB ada sekitar lima puluhan orang yang sudah berkumpul di dekat lampu merah Arundina. Lampu merah itu sendiri jaraknya hanya sekitar 10 meter dari para lapak para PKL.

Mereka, lanjut Walidi membawa beberapa barang seperti bambu hingga stik golf. Selanjutnya Walidi menuturkan puluhan orang tersebut pergi setelah merusak para gerobak pedagang, bergerak ke arah barat menuju ke Jalan Raya Bogor.

Selain itu dia juga menjelaskan lima puluhan orang tersebut mengendarai motor dan menggunakan pakaian seperti masyarakat biasa. Para pedagang, kata Walidi, tidak kenal dengan orang-orang yang telah melakukan perusakan tersebut.

"Enggak berani [menerka pelaku] mas. Orang pada ngumpet liat kayak gitu. Kita enggak berani," tuturnya.

Harap Ganti Rugi

Walidi dan para pedagang sebab kejadian perusakan meminta ganti rugi kepada pihak-pihak terkait, apalagi mereka bilang corona mempersulit pendapatan mereka selama ini.

"Sangat mengharapkan, karena dengan suasana covid ini kami juga merasakan. Saya rasa sangat mengharapkan sekali dari dinas terkait, terutama dari pemerintah adalah punya simpati," kata Walidi.

Para PKL, kata dia, berada di bawah koordinasi Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Walidi kemudian bilang telah berkoordinasi dengan dinas terkait.

"Semua data sudah saya laporkan ke dinas," lanjutnya.

Pedagang yang gerobaknya turut rusak, Tatang juga memberikan penjelasan. Alih-alih menyalahkan satu pihak dia hanya berserah diri.

"Mau bagaimana lagi, kejadiannya ajah enggak tahu. Pelakunya enggak tahu. Berserah aja sama Yang Kuasa," tuturnya.

Sementara itu Komandan Kodim 05/05 Jakarta Timur, Kolonel Kav Rahyanto Edy mengatakan kejadian perusakan Mapolsek Ciracas berawal dari kabar adanya prajurit TNI yang dikeroyok.

Anggota TNI tersebut, kata dia, adalah anggota Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad) atas nama Prada Ilham.

"Kejadian ini dimulai dari berita anggota Ditkumad a.n. Prd Ilham yang jatuh karena kecelakaan tunggal namun isu yang berkembang dari oknum yang tidak bertanggung jawab, kejadian tersebut dikarenakan pengeroyokan," ujar Rahyanto seperti dikutip dari situs resmi Kodam Jaya, Sabtu (29/8).

Kendati demikian dalam rilis itu, pihak TNI tidak menjelaskan secara definitif mengenai peristiwa kecelakaan Prada Ilham. Dia Juga tidak memberikan keterangan apakah 100 orang perusak adalah anggota TNI.

(ndn/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER