Jumlah akumulasi konfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia sepanjang Agustus 2020 tembus 66.420 kasus. Jumlah itu tercatat sebagai yang tertinggi dalam sebulan, sejak corona mewabah di Indonesia pada Maret lalu.
Penambahan jumlah kasus per hari sepanjang Agustus berada di rata-rata 1.000 hingga 3.000 kasus lebih. Sempat cetak rekor pada Jumat 29 Agustus lalu, Indonesia mengalami penambahan kasus sebanyak 3.308 kasus dalam sehari.
Selain itu, jumlah penambahan kasus baru corona Agustus selisih lebih banyak 14.429 dari Juli. Padahal Juli sempat menjadi bulan peningkatan dua kali lipat kasus dari bulan-bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika menilik perkembangan awal kasus corona di Indonesia pada Maret, kasus positif Covid-19 tercatat 1.528 orang. Jumlah kasus mulai melonjak pada April yang tercatat bertambah 8.590 orang.
Kemudian sepanjang Mei kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 16.355 orang. Pada Juni, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 29.912 orang. Sementara pada Juli, kasus positif meningkat tajam menjadi 51.991 orang.
Kasus kematian juga meningkat meski tidak signifikan. Pasien yang meninggal pada Agustus mencapai 2.286 orang, lebih tinggi dari angka kasus kematian Juli dengan kumulatif pasien meninggal sebanyak 2.255 orang.
![]() |
Penambahan kasus kematian harian Agustus berkisar di angka 40 hingga 100 lebih orang dalam sehari. Kasus kematian harian tertinggi terjadi pada Kamis (27/8) sebanyak 120 orang.
Kendati demikian, jika dibandingkan dengan Juli, jumlah kasus sembuh terus mengalami peningkatan. Jumlah kasus sembuh pada Agustus sebanyak 60.052 orang, lebih banyak daripada Juli yang berjumlah 41.101 orang.
Tercatat, penambahan kasus sembuh harian Agustus berkisar di angka 1.000 sampai 3.000 lebih orang dalam sehari. Kasus sembuh tertinggi terjadi pada Kamis (27/8) sebanyak 3.166 orang.
Sementara itu, data kumulatif kasus corona di Indonesia berdasarkan paparan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, akumulasi kasus positif virus corona sejak 2 Maret hingga 31 Agustus tembus 174.796 orang.
Jika melihat angka itu, maka positivity rate atau rasio perbandingan antara jumlah angka kasus positif virus corona dengan jumlah total pemeriksaan di Indonesia semakin meningkat pada periode Mei-Agustus ini.
Sesuai rumus perhitungan positivity rate versi Badan Kesehatan Dunia (WHO), maka dapat dihitung, yakni jumlah total kasus positif corona dibagi dengan jumlah orang yang dites swab atau PCR, kemudian hasilnya dikalikan 100.
Disesuaikan dengan data per Senin (31/8) dengan jumlah kasus positif yakni sebanyak 174.796 kasus. Kemudian jumlah orang yang diperiksa berdasarkan data Kemenkes RI per 31 Agustus berjumlah 1.297.184. Maka hasil perhitungan positivity rate di Indonesia pada Agustus menunjukkan angka 13,46 persen.
Berdasarkan data dari Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, pada April lalu positivity rate di Indonesia sebesar 13,98 persen, lalu Mei turun menjadi 10,81 persen. Kemudian pada Juni kembali naik menjadi 11,79 persen dan Juli sebesar 13,36 persen.
Sementara itu, saat ini WHO menetapkan standar positivity rate di angka 5 persen. Ini artinya, jika sebuah negara memiliki angka tingkat positifitas di bawah 5, maka negara tersebut disebut memiliki kapabilitas dalam penanganan corona yang baik, begitu pula sebaliknya.
(khr/pmg)