Ragam Peran 9 Tersangka Pesta Gay, Ada yang Lucuti Pakaian

Polisi menetapkan sembilan orang tersangka yang merupakan pihak penyelenggara acara pesta gay di The Kuningan Suites, Jakarta Selatan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan para tersangka itu memiliki peran yang berbeda.

"Mereka ini adalah penyelenggara, penyelenggara untuk adanya perbuatan cabul atau pornografi. Mereka melakukan kegiatan satu pesta seks sesama jenis, mereka mengadakan kegiatan pesta seks sesama jenis di salah satu tempat," tutur Yusri di Polda Metro Jaya, Rabu (2/9).

Tersangka TRF diketahui berperan sebagai pemimpin penyelenggaraan pesta gay tersebut. Dia juga berperan untuk menyewa lokasi. Pula, menerima uang transfer dari para peserta yang akan ikut dalam acara pesta gay.

"Menerima transfer bayaran sekitar Rp150 ribu sampai Rp300 ribu setiap peserta," ucap Yusri.

Kemudian, tersangka DA dan A berperan sebagai seksi konsumsi. Selanjutnya, tersangka NM, RP, dan AW berperan untuk menjemput peserta.

Dalam pesta gay tersebut, kata Yusri, aturannya para peserta dijemput untuk kemudian diantarkan ke kamar yang telah disiapkan.

"Dalam aturan mereka setiap sampai ke hotel, atau ke tempat di mana akan dilakukan kegiatan ini, di lobi, kemudian nanti berkumpul per satu jam sekali akan turun tim ke bawah untuk menjemput," tutur Yusri.

Lalu, tersangka NA berperan sebagai bagian keamanan. Dia bertugas untuk memeriksa seluruh barang bawaan yang dibawa oleh peserta.

Para peserta dalam acara tersebut dilarang untuk membawa senjata tajam, senjata api, dan narkoba.

Sedangkan tersangka SG berperan untuk menjaga barang-barang milik peserta. Hal itu dikarenakan para peserta yang ikut tidak boleh membawa barang bawaan dan harus dalam keadaan telanjang.

"Bagi para peserta, barang-barang ini tas yang dibawa oleh peserta plus baju yang dia gunakan, karena memang harus masuk ke dalam tas tersebut, juga barang-barang yang lain," ujar Yusri.

Terakhir, tersangka SP berperan sebagai bagian registrasi. Dia bertugas mencocokkan nama para peserta yang telah mentransfer uang untuk ditukar dengan tiket masuk.

Yusri mengatakan pesta gay tersebut juga diisi dengan sejumlah permainan antar peserta. Permainan dilakukan oleh 47 peserta yang hadir dalam acara.

Diungkapkan Yusri, permainan tersebut dipelajari oleh tersangka TRF di Thailand.

"Hasil keterangan TRF ini yang bersangkutan pernah belajar di Thailand. Kemudian inilah yang dia praktikan dan berjalan sejak tahun 2018 lalu," ucap Yusri.

Sebelumnya, polisi menggerebek acara pesta gay yang digelar di The Kuningan Suites, Jakarta Selatan pada Jumat (29/8) sekitar pukul 00.30 WIB.

Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 56 orang. Dari jumlah itu, sembilan orang yang merupakan pihak penyelenggara ditetapkan sebagai tersangka.

Acara pesta gay itu dipromosikan lewat media sosial, yakni lewat grup Whatsapp dan Instagram bernama Hot Space Indonesia.

Dalam undangan itu, nama acara yang dibuat yakni "kumpul-kumpul pemuda merayakan kemerdekaan".