Tema Pesta Gay Kuningan: Kumpul Pemuda Rayakan Kemerdekaan

CNN Indonesia
Rabu, 02 Sep 2020 16:46 WIB
Pesta gay di Kuningan Suites dipromosikan dengan tajuk 'kumpul-kumpul pemuda merayakan kemerdekaan'. Dress code-nya, peserta mengenakan masker merah putih.
Ilustrasi. (AFP PHOTO / DANIEL MIHAILESCU)
Jakarta, CNN Indonesia --

Acara pesta gay di The Kuningan Suites, Jakarta Selatan, disebut dipromosikan oleh para tersangka lewat sebuah grup WhatsApp dan akun Instagram.

"Grup WhatsApp komunitas Hot Space Indonesia, itu grup mereka. Di Whatsapp itu ada 150 orang, ini mulai berdiri sejak Februari 2018," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, di Jakarta, Rabu (2/8).

Sebelumnya, polisi menetapkan sembilan orang tersangka terkait pesta gay Kuningan, yakni TRF, BA, NA, KG, SP, NN, RP, A, HW.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka dijerat Pasal 296 KUHP dan atau Pasal 33 Jo Pasal 7 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Pasal-pasal itu adalah tentang memfasilitasi atau mendanai perbuatan cabul.

Yusri melanjutkan para tersangka juga memiliki akun Instagram dengan nama yang sama dengan 80 orang pengikut.

Dalam mempromosikan acara itu, tersangka TRF membuat sebuah undangan yang kemudian disebarkan ke grup WhatsApp dan Instagram.

"Persiapan [acara] kurang lebih satu bulan dipromosikan di grup, baik Whatsapp ataupun Instagram. Nama [acaranya] 'kumpul-kumpul pemuda merayakan kemerdekaan', itu dalam undangannya," tutur Yusri.

Dalam undangan itu, penyelenggara membuat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh para peserta. Salah satunya soal penggunaan masker berwarna merah putih.

"Diharuskan setiap peserta menggunakan dress code masker warna merah putih, ini persyaratan mereka," ucap Yusri.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan sembilan orang tersangka. Mereka merupakan pihak penyelenggara dari acara pesta gay tersebut.

Sedangkan untuk 47 orang lainnya yang merupakan peserta sampai saat ini hanya berstatus sebagai saksi.

(dis/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER