Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus meminta Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani kembali membaca dan mempelajari sejarah Indonesia. Sindiran Guspardi adalah respons terhadap pernyataan Puan yang berharap provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendukung Pancasila
"Saya minta kepada Puan untuk belajar sejarah, siapa pendiri bangsa ini, siapa yang merumuskan UUD 1945 dan Pancasila. Itu adalah tokoh yang berasal dari Sumbar," kata Guspardi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (3/9).
Guspardi, kelahiran Bukittinggi, Sumbar ini menyayangkan pernyataan Puan yang seolah menganggap warga Sumbar tidak sesuai dengan ajaran Pancasila. Sebaliknya, menurut dia masyarakat di Sumbar sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mungkin orang Sumbar itu tidak Pancasila. Orang Sumbar itu paling Pancasilais," tambah Guspardi.
Dia mengingatkan Puan bahwa sejumlah tokoh bangsa yang berasal dari Sumbar seperti Mohammad Hatta, Agus Salim, Sutan Sjahrir, hingga Mohmmad Yamin merupakan aktor di balik kelahiran Pancasila.
Pun, kata Guspardi, para tokoh itu ikut merumuskan UUD 1945 serta ambil bagian yang besar dalam memperjuangkan Indonesia.
Dia melanjutkan seharusnya Puan bisa memahami nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila dasar negara itu, klaim dia, telah dilaksanakan oleh masyarakat Minang meski tanpa ada penataran.
"Itu adalah jati diri orang Minang. Karena apa? Pendiri bangsa itu dari Minang, tentu nilai-nilai keminangan itu terbersit oleh inisiator, dan para perumus Pancasila itu. Ini yang harusnya Ibu Puan paham, harus mengerti itu," imbuhnya.
Pernyataan Puan yang berharap Sumbar menjadi provinsi pendukung Pancasila, diucapkan dalam acara pengumuman pasangan bakal calon kepala daerah yang didukung PDIP di Pilkada Serentak 2020. Acara tersebut digelar secara virtual pada Rabu (2/9).
Puan tak menjelaskan maksud pernyataannya itu. Namun, tak lama DPP mengeluarkan klarifikasi atas pernyataan Puan.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan maksud pernyataan Puan adalah untuk mengingatkan seluruh kader partai untuk tetap membumikan Pancasila. Menurutnya, Pancasila harus dibumikan di seluruh wilayah Indonesia.
"Maksud Mbak Puan, agar seluruh kader partai mengingatkan bagaimana Pancasila dibumikan. Tidak hanya di Sumbar, tapi juga di Jawa Timur, Jakarta, dan seluruh wilayah NKRI, Pancasila harus dibumikan," kata Hasto dalam konferensi pers yang berlangsung secara virtual, Rabu (2/9).
(mts/wis)