Sekitar 295 warga imigran gelap Rohingya terdampar di Perairan Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (7/9). Bahkan saat tiba di daratan, 6 orang pengungsi Rohingya di Lhokseumawe itu berupaya kabur.
Namun, upaya mereka kandas.
Kepala Desa Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Munir mengatakan saat tiba di bibir pantai, para imigran gelap itu turun sendiri dari kapal yang mengangkut mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah mereka turun mereka bertebaran, ada yang mencoba kabur tapi dapat kita tangkap lagi. Jadi agar mereka tidak bertebaran kita inisiatif mengumpulkan di bawah pondok di pinggir pantai itu," kata Munir saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, sebanyak 295 Imigran gelap Rohingya pertama kali ditemukan nelayan Lhokseumawe. Para imigran itu diketahui saat berada di perairan Lhokseumawe.
Kini, 295 imigran Rohingya itu sudah dievakuasi ke gedung balai latihan kerja (BLK) Lhokseumawe. Dari 295 jiwa, terdiri dari 100 orang laki-laki, 181 wanita dan 14 orang anak-anak.
Pihak Pemkot Lhokseumawe juga akan melakukan rapid test risiko Covid-19 terhadap 295 imigran Rohingya itu. Mereka juga melewati pemeriksaan kondisi tubuh sebelum dievakuasi ke BLK
"Tadi kita baru saja selesai rapat mendadak, dan hasil rapatnya yaitu petugas terkait akan melakukan beberapa langkah untuk penangan mereka, tahap pertama kita evakuasi WNA Rohingya ke BLK," ujar Kabag Humas Pemkot Lhokseumawe, Marzuki.
Di BLK saat ini sudah dibangun tenda khusus buat mereka. Sebab, para imigran Rohingya di Lhokseumawe ini belum bisa dicampur dulu ke pengungsi sebelumnya.
(dra/kid)