Update Corona 9 September: 203.342 Positif, 145.200 Sembuh

CNN Indonesia
Rabu, 09 Sep 2020 15:35 WIB
Akumulasi kasus positif virus corona (Covid-19) per Rabu (9/9) mencapai 203.342 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 145.200 sembuh dan 8.336 meninggal dunia.
Petugas menyiapkan ruang isolasi tambahan untuk pasien Covid-19 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 9 September 2020. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus positif virus corona (Covid-19) per Rabu (9/9) terjadi penambahan sebanyak 3.307 sehingga angka akumlasinya mencapai 203.342 orang.

Dari jumlah akumulasi tersebut, sebanyak 145.200 (71,4 persen) sembuh dan 8.336 (4,1 persen) meninggal dunia.

Jumlah pasien sembuh itu bertambah 2.242 dari hari sebelumnya, sementara yang meninggal bertambah 106.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data yang dikutip dari laman peta pesebaran di covid-19.go.id, jumlah suspek per hari ini di Indonesia ada 92.330 orang. Sementara itu, dikutip dari situs Kemenkes, jumlah spesimen yang telah diperiksa per hari ini ada 29.863.

Sehari sebelumnya, Selasa (8/9), jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 200.035, di mana itu terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret lalu. Dari angka akumulatif per Selasa itu sebanyak 142.958 orang dinyatakan sembuh dan 8.230 meninggal dunia.

Sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia diumumkan pada 2 Maret lalu, pasien positif di negeri ini justru cenderung menunjukkan tren peningkatan. Dalam sebulan pada Agustus lalu saja, kasus positif terakumulasi 66.420 kasus.

Kasus positif Covid-19 bahkan bertambah sekitar 2.000-3.000 kasus dalam 24 jam selama beberapa hari terakhir. Total kasus konfirmasi positif Covid-19 pada pekan awal bulan ini sebanyak 19.313 kasus.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meminta jajarannya dalam menangani pandemi virus corona tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

"Kunci ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik. Artinya fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan," kata Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna untuk Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2021, Senin (7/9).

[Gambas:Video CNN]

Terkait tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang kini memasuki masa pemeriksaan kesehatan, Jokowi menyayangkan masih ada deklarasi paslon yang mendaftar ramai-ramai hingga menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu juga memperingatkan tiga klaster penularan virus corona yang perlu diwaspadai. Hal ini menyusul jumlah kasus positif covid-19 yang terus meningkat dari ketiga klaster, yakni klaster perkantoran, keluarga, dan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Jokowi pun menegaskan proses pilkada yang menimbulkan kerumunan harus dihindari untuk mencegah penularan Covid-19. Untuk itu, penting bagi seluruh warga maupun penyelenggara pilkada mematuhi protokol kesehatan.

Untuk diketahui, tahapan pilkada telah dimulai dengan pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah pada Jumat (4/9)-Minggu (6/9) lalu. Pada hari pertama pendaftaran, sejumlah pasangan di daerah beramai-ramai melakukan konvoi. Tak sedikit dari mereka yang juga menghadirkan kerumunan.

(kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER