Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakinkan PSBB total yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta merupakan upaya terakhir untuk mempertahankan kemampuan rumah sakit menampung pasien corona. Anies memproyeksikan peningkatan kasus corona di DKI membuat proyeksi RS bakal penuh pada 17 September 2020.
"Bila situasi ini (kenaikan kasus corona) terus berjalan, maka dapat kami proyeksikan tempat tidur RS akan penuh pada 17 September 2020," kata Anies dalam konferensi pers penetapan PSBB DKI Jakarta, Rabu (9/9) petang.
Lihat juga:Anies Tarik Rem Darurat, Jakarta PSBB Total |
Anies merinci, tempat tidur RS di DKI Jakarta berjumlah 4.053. Hingga saat ini, keterisian tempat tidur sudah mencapai 77 persen. Bahkan dengan skenario penambahan kapasitas tampung RS, Anies tetap memproyeksikan kemampuan tampung RS juga terbatas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insya Allah kita naikkan 20 persen 4.807. Tetap akan menjadi penuh pada pekan kedua Oktober. Naik terus trennya kita akan ketemu masalah baru," kata Anies menegaskan.
Anies juga mengungkap kebutuhan RS di DKI Jakarta akan ruang ICU. Situasinya, kata Anies, juga tidak lebih baik.
"Di sini, kapasitas ICU ada 528 tempat tidur. Bila kenaikan berjalan terus, Maka 15 September akan penuh," ujar Anies.
Lihat juga:Anies Tiadakan Ganjil Genap Saat PSBB Total |
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali sebagai langkah rem darurat terkait penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19).
"Dalam rapat tadi sore disimpulkan: Kita akan menarik rem darurat kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan berskala besar seperti masa awal pandemi. Bukan PSBB transisi, tapi PSBB sebagai mana masa dulu. Ini rem darurat yang kita tarik," ujar Anies dalam konferensi pers.
Jakarta kembali menjadi provinsi yang memiliki jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 terbanyak dengan 48.393 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 36.383 orang dinyatakan sembuh dan 1.317 orang meninggal dunia.
(tim/ain)