Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya masih memiliki tambahan lahan pemakaman untuk jenazah dengan status terinfeksi corona virus disease (Covid-19) di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
Dia memperkirakan satu hektar lahan di Tegal Alur bisa menampung sekitar 3.000 makam.
"Saat ini kita punya tempat di Tegal Alur dan Pondok Ranggon. Lalu di Tegal Alur masih ada ekstra sekitar dua hektar, satu hektar. Itu kira-kira bisa menampung 3.000 makam," kata Anies di Jakarta, Rabu (9/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski menyediakan tambahan lahan pemakaman, Anies berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.
"Jadi kita akan terus menjaga kedisiplinan supaya yang dirawat lebih sedikit dan supaya yang meninggal lebih sedikit," ujarnya.
Saat ini, kata Anies, Pemprov DKI Jakarta masih memanfaatkan dua TPU tersebut untuk digunakan sebagai lahan pemakaman jenazah terpapar Covid-19.
Sebelumnya, salah satu petugas administrasi TPU Pondok Ranggon, Jayadi, mengatakan bahwa makam khusus jenazah dengan protokol Covid-19 di sana hanya tersisa sekitar 1.100 lubang makam.
![]() |
Sementara itu, jumlah jenazah yang dimakamkan terus meningkat dalam sepekan terakhir, dan mencapai rekor pada Sabtu (5/9) lalu dengan 37 jasad dalam sehari.
Jayadi mengatakan sejak dibuka per 13 Maret, TPU Pondok Ranggon memakamkan rata-rata 20 jenazah dengan protokol Covid-19 dalam sehari.
Menurutnya, hingga hari ini total 2.000 jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Pondok Ranggon. Pihaknya pun masih terus melakukan prosesi pemakaman untuk menghabiskan sisa lahan.
Menanggapi hal ini, Komisi D DPRD DKI Jakarta berencana memanggil Pemerintah DKI untuk membahas lahan makam Covid-19. Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh menyatakan bahwa pembahasan lahan Covid-19 akan dimasukkan ke dalam pembahasan APBD Perubahan 2019.
"Saya kira sih dalam waktu dekat akan ada pembahasan untuk APBD Perubahan yang mana kita bisa prioritaskan," kata Nova saat dihubungi, Selasa (8/9).
Nova menjelaskan bakal mendorong DKI untuk menginventarisir lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU). Jika benar nanti tidak ada lahan, maka dewan akan mendorong untuk pembelian lahan kepada eksekutif.
"Tapi, kalau sudah ada keterbatasan (lahan), kita perlu membeli lahan lagi untuk persiapan ke depan kalau memungkinkan karena Covid-19 ini enggak tahu berhenti kapan," ujarnya.
(ctr/pmg)