Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan uji coba konser musik yang dijadwalkan pada 12 September di Pasuruan, Jatim batal. Sedianya konser musik bertajuk 'Ngopibareng Pintu Langit' tersebut menghadirkan Ari Lasso dan musisi ibu kota lainnya.
"Wacana uji coba konsernya resmi dibatalkan," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (9/9).
Dalam kesempatan itu Khofifah kembali menegaskan bahwa Pemprov Jatim bukan inisiator maupun penyelenggara konser musik tersebut. Bahkan, kata dia, konser itu pun masih dalam wacana dan kajian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktunya ditinjau ulang. Pihak inisiator akan pastikan dulu bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia dan Jatim telah terkendali penuh sambil menyiapkan format acara yang aman untuk semua," ucapnya.
Khofifah turut mengklarifikasi kedatangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Agustus lalu bersama para promotor. Konteksnya, kata dia, mendiskusikan bagaimana penyelenggaraan uji coba konser yang aman dan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Kedatangan Gus Ipul juga untuk membicarakan upaya Pemprov Jatim dalam membangkitkan ekonomi bagi para pelaku industri kreatif, pekerja seni dan pariwisata," ucapnya.
Khofifah mengatakan saat ini sudah ada pembahasan mengenai format konser yang aman seperti yang telah dilakukan di Inggris dan Korea Selatan. Inggris dan Korea Selatan sudah berhasil mengadakan uji coba konser physical distancing. Konser tersebut dilakukan outdoor dan penonton dibatasi dalam platform besi supaya bisa berjarak 2 meter.
"Konser tersebut diikuti oleh 2.500 peserta, angka tersebut jauh lebih besar dari rencana peserta uji coba konser yang direncanakan diadakan di area wisata alam milik Gus Ipul itu," katanya.
Selain itu, saat ini konser juga dipertimbangkan untuk kembali dilaksanakan di Jerman, sekaligus juga sedang diteliti bagaimana mengadakan konser yang aman.
Sebelumnya, konser bertajuk Era Normal Baru yang digagas musisi Ari Lasso bakal digelar di lokasi wisata Ngopibareng Pintu Langit, Pasuruan, 12 September 2020 ini.
Sejumlah protokol kesehatan pun dipersiapkan, seperti pengaturan jarak, dan pembatasan penonton yang diperkenankan hadir. Dari kapasitas sebelumnya sekitar 15 ribu, dibatasi menjadi 1.500 orang saja.
(frd/ain)