Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan dua pejabat tinggi DKI Jakarta terpapar Covid-19 tanpa disertai gejala.
Hal ini diungkap Anies saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Sabtu (12/9) malam. Namun, ia tak menyebutkan dengan jelas siapa dua petinggi DKI Jakarta yang terinfeksi virus corona itu.
Muncul dugaan dua pejabat yang dimaksud adalah Sekretaris Daerah DKI dan Wali Kota Jakarta Barat. Anies mengharapkan kesembuhan bagi keduanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berharap mudah-mudahan cepat pulih dan beraktivitas kembali. Tapi mereka tanpa gejala," kata Anies saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut.
Kendati demikian, kapan kepastian keduanya didiagnosa terpapar COVID-19, Anies meminta awak media untuk mengonfirmasi hal tersebut ke dinas yang berwenang.
"Cek sama Ibu kepala dinas saja ya," ujar Anies.
Sebelumnya, beredar informasi salah seorang wali kota di Jakarta dan Sekretaris Daerah DKI diduga positif COVID-19.
Dari informasi yang beredar itu pula, wali kota tersebut kini dirawat di RSPP Persahabatan. Sementara untuk Sekretaris Daerah DKI belum diketahui.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik meminta pemprov DKI untuk terbuka mengumumkan siapa pejabat daerah yang positif terpapar virus corona (COVID-19).
"Terpapar COVID-19 bukan aib untuk disembunyikan, tetapi penting untuk dilakukan penelusuran kontak," tegas Taufik dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu.
Taufik menegaskan pemprov tidak perlu menutupi siapa saja pejabat yang terpapar COVID, karena itu demi kepentingan publik.
Taufik mencontohkan, saat dirinya mendapatkan informasi jika Sekretaris Daerah DKI diduga terpapar virus corona, dirinya langsung melakukan uji swab mandiri.
"Karena kesadaran sendiri, beberapa hari sebelumnya pernah bertemu di satu kegiatan," ujar Taufik.
(eks)