Polisi yang Ditemukan Meninggal di Jaktim Anggota Desersi

CNN Indonesia
Kamis, 17 Sep 2020 23:30 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan Briptu ABW tengah menjalani sidang etik tahap akhir.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan polisi yang ditemukan meninggal dunia di Pondok Ranggon Jakarta Timur anggota desersi (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan bahwa Briptu ABW yang meninggal dunia di Pondok Ranggon, Jakarta Timur adalah anggota desersi.

Desersi adalah perbuatan meninggalkan tugas atau dinasnya.

"Korban identitas inisial ABW, anggota Mabes Polri yang sampai saat ini yang bersangkutan adalah anggota yang disersi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Yusri, Briptu ABW telah meninggalkan tugasnya kurang lebih selama 30 hari. Briptu ABW, lanjutnya, tengah menjalani sidang etik dan sudah memasuki tahap akhir.

"Sementara masih dalam sidang Propam Mabes Polri tinggal sekali sidang lagi mungkin," ucap Yusri.

Di sisi lain, Yusri menyebut bahwa luka yang dialami oleh Briptu ABW terbilang cukup parah. Namun, masih belum bisa dipastikan penyebab kematian korban.

Luka yang diderita korban antara lain patah kaki, patah tangan, hingga luka benturan di kepala.

"Yang bersangkutan ditemukan meninggal dunia di jalan raya dengan kondisi luka parah," ujarnya.

Lebih lanjut, Yusri menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab kematian Briptu ABW.

"Ini masih didalami apakah dia dibegal atau apa," kata Yusri.

Sebelumnya, Briptu ABW yang ditemukan meninggal dunia di Jalan Raya Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Jenazah korban ditemukan warga pada pagi hari.

Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Stefanus Michael Tamuntuan mengungkapkan bahwa korban bertugas di Divisi Propam Mabes Polri.

"Iya benar (korban bertugas di Divisi Propam Mabes Polri)," kata Stefanus saat dikonfirmasi, Kamis (17/9).

(dis/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER