Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tiga pasangan calon yang memenuhi syarat dan bisa mengikuti kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung, Jawa Barat 2020. Semuanya sudah menjalani berbagai tes sejak mendaftar pada 4-6 September lalu.
Mereka adalah Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan, Yena Iskandar-Atep, dan petahana Kurnia Agustina-Usman Sayogi.
"KPU Kabupaten Bandung telah melaksanakan rapat pleno penetapan paslon untuk peserta pemilihan bupati dan wakil bupati Bandung 2020. Sudah menghasilkan keputusan untuk diumumkan dalam rapat penyampaian hasil pleno penetapan paslon ini," kata Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus dalam rapat yang disiarkan virtual, Rabu (23/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan pertama yakni Dadang Supriatna berpasangan artis Sahrul Gunawan. Diusung oleh empat partai politik yang terdiri dari PKB, Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Dadang, yang merupakan Anggota DPRD Jawa Barat fraksi Partai Golkar, sudah mengundurkan diri demi melangkah maju di Pilkada Kabupaten Bandung sebagai calon bupati.
Dadang menggaet Sahrul yang ngetop lewat sinetron Jin dan Jun di era 90-an. Tak hanya sebagai aktor, Sahrul pun dikenal sebagai penyanyi, model, dan juga presenter. Sahrul pernah maju jadi calon legislatif DPR RI periode 2019-2024 yang diusung Nasdem dari dapil Jawa Barat V. Namun gagal terpilih.
Berikutnya adalah bakal paslon Yena Iskandar dan Atep yang merupakan pesepakbola aktif sekaligus mantan pemain Persib Bandung dan Tim Nasional Indonesia. Atep, maju sebagai calon wakil bupati dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Adapun Yena merupakan anak dari keluarga Al Masoem. Nama keluarga dan sejarah Masoem banyak dikenal oleh masyarakat Bandung terutama di bagian timur. Paslon ini diusung oleh dua partai politik yang terdiri PDIP dan PAN.
Paslon ketiga datang dari keluarga petahana yakni Kurnia Agustina yang tak lain istri dari Bupati Bandung aktif Dadang Naser. Sang suami merupakan Bupati Bandung dua periode yakni 2010-2015 dan 2016-2021. Sedangkan ayah Nia, Obar Sobarna merupakan Bupati Bandung yang berkuasa selama dua dekade (2000-2005 dan 2005-2010).
Teh Nia, begitu ia kerap dipanggil berpasangan dengan Usman Sayogi. Berbeda dengan dua calon wakil pesaingnya, Usman justru berasal dari birokrat. Usman pernah menjabat sebagai kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung. Mereka diusung Partai Golkar dan Gerindra.
Memiliki luas wilayah sebesar 1.762,40 Km2, jumlah penduduk Kabupaten Bandung tahun 2019 tercatat sebanyak 3.717.291 jiwa. Mayoritas warganya beragama Islam (88%). Diikuti pemeluk agama Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bandung naik pada 2019. Pada 2018 ada di angka Rp927 miliar, sedangkan pada 2019 di angka 1,025 triliun.
Berdasarkan jenis mata pencaharian yang ada di Kabupaten Bandung, sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di bidang pertanian. Sektor lainnya yang dominan antara industri pengolahan, perdagangan dan jasa.
Berdasarkan data covid19.bandungkab.go.id, telah ada 674 kasus positif di Kabupaten Bandung per 22 September. Sebanyak 498 di antaranya telah sembuh dan 17 orang meninggal dunia.
Pada Pilpres 2019 lalu, pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berhasil unggul signifikan dari paslon Joko Widodo (Jokowi) dan KH Maruf Amin di Kabupaten Bandung.
Berdasarkan rekapitulasi suara KPU Kabupaten Bandung, pasangan Prabowo-Sandi memperoleh raihan suara sebanyak 1.246.921 dari total suara di 31 kecamatan. Sedangkan pasangan Jokowi-KH Maruf Amin mendapatkan 778.826 suara.
Di DPRD Kabupaten Bandung, PKS jadi partai dengan pemilik kursi terbanyak, yakni 8. Diikuti Gerindra dan PDIP yang punya 7 kursi. PKB, Demokrat, PAN dan Golkar memiliki 5 kursi, NasDem 3 kursi dan PPP 3 kursi.