DPR Minta Kemenag Bersiap karena Saudi Mulai Buka Umrah

CNN Indonesia
Kamis, 24 Sep 2020 02:42 WIB
Ketua Komisi VIII DPR RI meminta Kemenag memberikan informasi yang jelas dan mempersiapkan beberapa hal terkait pelaksanaan umrah di tengah pandemi Covid-19.
Warga berpose dengan latar belakan Ka'bah di tengah kegiatan thawaf di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. (AP/Amr Nabil)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto meminta Kementerian Agama (Kemenag) memberikan informasi yang jelas dan mempersiapkan beberapa hal terkait pelaksanaan ibadah umrah di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Itu disampaikan merujuk pada informasi yang menyatkan Pemerintah Arab Saudi akan membuka kegiatan ibadah umrah mulai 4 Oktober mendatang. Pembukaan tersebut rencananya dilakukan secara bertahap dan pengunjung dari luar Arab Saudi akan diizinkan mulai 1 November.

"Agar tidak ada carut marut dan kendala-kendala yang berarti ketika memang animo masyarakat tinggi, jemaah sudah numpuk dan tentu ini akan jadi persoalan yang serius kalau tidak kita atasi sedini mungkin Pak, secara teknis maupun non teknis," kata Yandri dalam Rapat Kerja dengan Kemenag di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (23/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyikapi itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali mengaku pihaknya masih menunggu rilis daftar negara yang diizinkan untuk memberangkatkan jamaah umrah dari otoritas kesehatan Arab Saudi.

Ia pun berharap proses diplomasi bisa dilakukan agar Indonesia menjadi salah satu negara yang diizinkan memberangkatkan jamaah haji.

"Mudah-mudahan Indonesia, melalui teman kita di Arab Saudi, melalui jalur diplomasi bisa memasukkan Indonesia ini ke dalam daftar [negara] yang boleh memberangkatkan umrah. Jika tidak, artinya masih tertutup untuk berangkat umrah," ucap Nizar.

Untuk diketahui, Arab Saudi menyatakan akan membuka kegiatan ibadah umrah mulai 4 Oktober ini. Rencana yang dilakukan di tengah penyebaran virus corona yang belum usai tersebut disampaikan Kementerian Dalam Negeri Arab, Selasa (22/9).

Pembukaan dilakukan setelah kegiatan ibadah tersebut ditangguhkan pada Maret lalu karena pandemi virus corona. Pembukaan tersebut rencananya dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, kegiatan ibadah akan dibuka untuk 6.000 jamaah.

Sementara itu, untuk pengunjung dari luar kerajaan rencananya diizinkan mulai 1 November, ketika kapasitas umrah ditingkatkan menjadi 20 ribu jamaah per hari.

(mts/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER