Klaster Ponpes Banyumas, 126 Santri Positif Covid-19

Sebanyak 126 santri Pondok Pesantren Al Hidayah yang berlokasi di Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Pondok pesantren ditutup selama dua pekan untuk dilakukan disinfektasi.

"Pondok pesantren Al Hidayah Karangsuci dengan jumlah total santri kurang lebih 590 orang, yang dites swab baru 292 orang dari hasil swab yang sudah keluar 203. Dari 203, hasil tes konfirmasi positif ada 126 orang," kata Bupati Banyumas Achmad Husein dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Jumat (25/9).

Ratusan santri terpapar langsung dievakuasi ke tempat isolasi untuk menjalani pengobatan dan pengawasan secara ketat. Sedangkan ratusan santri lain yang belum kebagian menjalani pemeriksaan swab bakal diperiksa secepatnya guna mengetahui sebaran kasus dan diharapkan dapat memutus sebaran virus di lingkungan pondok.

Sementara santri yang dinyatakan negatif pada rombongan hasil swab pertama, yakni sebanyak 77 santri, telah diminta untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.

"Dari 126 santri kami isolasi khusus, terisolasi betul agar tidak tercampur di pondok. Yang negatif kami sarankan bisa pulang ke daerah asal," imbuh Achmad.

Lebih lanjut, Achmad mengaku telah melakukan koordinasi antartokoh agama Islam, yang hasilnya berupa imbauan penting kepada Ponpes di seluruh Kabupaten Banyumas untuk lebih memperketat protokol kesehatan Covid-19.

Selain itu pihaknya akan membentuk tim kecil yang bersifat edukatif, guna memberikan sosialisasi masif berupa pentingnya menjaga imunitas tubuh di masa pandemi saat ini.

Klaster yang terjadi di lingkungan Ponpes, baru-baru ini juga ditemukan di Pondok Pesantren Darus Ilmi yang berlokasi di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

Sebanyak 44 santri dan dua orang pengasuh dinyatakan positif terinfeksi virus corona berdasarkan hasil pemeriksaan masif melalui pemeriksaan swab di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam.