Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Mariya Mubarika mengatakan ada 1.146 klaster penyebaran Covid-19 di seluruh Indonesia berdasarkan data 22 September lalu. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau ketat klaster tersebut.
"Kita pantau secara ketat dan terus menerus oleh unsur-unsur kesehatan di wilayah terkait. Untuk itu, masyarakat tidak perlu panik, pemerintah menjamin tidak akan ada penularan keluar klaster," kata Mariya dikutip dalam keterangan resmi di halaman kemkes.go.id, Kamis (24/9).
Mariya mengungkapkan, jumlah klaster meningkat dari hari sebelumnya, 21 September yang tercatat 1.137 klaster. Penambahan terbanyak berasal dari wilayah Jawa Tengah didominasi oleh klaster pondok pesantren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia merinci ada delapan klaster baru penyumbang kasus Covid-19 yaitu Pondok Pesantren Kecamatan Sumbang Banyumas, Pondok Pesantren Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara, Pondok Pesantren di Kendal, dan Gedung Menara Wijaya Sekda Sukoharjo
Lalu dua klaster rumah sakit dan puskesmas yakni RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, Puskesmas Kaliwungu Kendal. Kemudian klaster arisan RT Pedukuhan Tlogolelo Kulon Progo, dan klaster Kelompok Warga Kelurahan Randuacir Kecamatan Argomulyo Salatiga.
Sementara di DKI Jakarta, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan ada tambahan tiga klaster yang baru muncul, yakni klaster hiburan malam, klaster hotel, dan klaster pesantren. Klaster hiburan malam mencatat 5 kasus (0,01 persen), klaster pesantren 4 kasus (0,01 persen), dan klaster hotel 3 kasus (0,01 persen).
"Ada beberapa [klaster] yang baru, klaster hotel, hiburan malam, dan pesantren. Ini harus menjadi perhatian bersama, jadi memang muncul tempat-tempat baru yang tidak kita sadari berpotensi penularan," tuturnya.
Jumlah kumulatif kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 257.388 orang per Rabu (23/9). Angka tersebut bertambah 4.465 orang dari hari sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 187.958 orang dinyatakan telah sembuh dan 9.977 orang meninggal dunia berdasarkan data di laman resmi Kementerian Kesehatan, per pukul 15.15 WIB.
(mln/wis)