Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tempat pengungsian bagi warga terdampak banjir nantinya akan menerapkan protokol kesehatan. Anies mengakui saat ini pandemi virus corona masih terjadi wilayah Jakarta.
"Tempat pengungsian mengikuti protokol kesehatan," kata Anies di Polda Metro Jaya, Rabu (30/9).
Anies menerangkan salah satu upaya yang dilakukan yakni jumlah tenda pengungsian akan dipasang lebih banyak dari biasanya. Dengan demikian, kata Anies, aturan jaga jarak untuk mencegah penyebaran virus corona bisa diterapkan di tempat pengungsian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka kali ini tendanya harus lebih banyak lagi supaya jumlah mereka yang di dalam satu tenda itu mengikuti ketentuan protokol kesehatan," tuturnya.
Di sisi lain, Anies menyebut pihaknya terus melakukan langkah-langkah pencegahan banjir. Sehingga bencana banjir diharapkan tidak terjadi di wilayah ibu kota di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
"Mudah-mudahan (banjir) tidak kejadian, tapi kalau kejadian kita siapkan dengan protokol kesehatan," ucap Anies.
Lihat juga:Anies Umumkan 3 Jurus Hadapi Banjir Jakarta |
Sebelummya, Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M. Insaf mengatakan pihaknya bakal menyiapkan lokasi pengungsian akibat banjir dua kali lipat dari biasanya demi mencegah penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19) di tempat pengungsian.
Namun, kata Insaf, saat ini BPBD masih menunggu instruksi langsung dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Namun saat ini belum dilakukan inventarisir, karena baru akan disiapkan Ingubnya (Instruksi Gubernur) mengenai lokasi pengungsi alternatif dua kali lipat dari yang ada," kata Insaf saat dikonfirmasi, Selasa (29/9).
Insaf juga mengingatkan kepada warga yang harus mengungsi diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan.