4 Wilayah DKI Catat Kematian di Atas 100 Orang, Jakpus 253

Empat wilayah di Jakarta masuk dalam daftar 20 kabupaten/kota dengan tingkat kematian akibat virus corona (Covid-19) lebih dari 100 kasus. Empat wilayah itu yakni Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.

Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan itu dalam keterangan pers Selasa (29/9) kemarin. Sementara berdasarkan data yang dihimpun CNNIndonesia.com pada hari yang sama, sebanyak lima wilayah DKI Jakarta mencatat kematian di atas 100. Empat di antaranya bahkan menembus angka 200 kematian.

Jakarta Barat mencatat 251 kematian, Jakarta Pusat 253, Jakarta Selatan 217, dan Jakarta Timur 252. Satu-satunya daerah di bawah 200 kematian adalah Jakarta Utara. Itu pun dengan angka nyaris 200, yakni 196 kematian.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya terus meningkatkan treatment terhadap pasien positif Covid-19 di Ibu Kota.

"Tentu kami akan terus lakukan pencermatan, penelitian, kita akan tingkatkan (treatment), kita perbaiki terus penanganannya supaya angka kematian semakin menurun," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/9).

Di sisi lain, Riza mengatakan, selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II yang dilakukan sejak 14 September, jumlah kasus positif di Jakarta cenderung melandai. Tidak hanya itu, ia mengklaim angka kasus kematian turut menurun selama periode tersebut.

Riza mengatakan, saat ini angka kasus kematian akibat virus corona di Jakarta sudah menyentuh 2,3 persen. Sementara, secara akumulatif, jumlah kasus kematian karena Covid-19 di Jakarta hingga kemarin mencapai 1.718.

Di sisi lain, angka kesembuhan Jakarta juga sudah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Menurut Riza, saat ini angka kesembuhan di Jakarta mencapai 80 persen, atau 58.865 orang telah dinyatakan sembuh dari virus corona.

"Angka kematian menurun 2,4 persen. Jadi sembuh naik, kematian kecil. Itu artinya apa? Artinya kami pemprov bisa melaksanakan tugas dengan baik," tutur Riza.

Dalam kesempatan itu, Riza menyebut, tidak menutup kemungkinan Pemerintah Provinsi DKI menerapkan kembali PSBB transisi. Namun demikian, untuk menerapkan itu, perlu pertimbangan yang cukup matang.

"Ya kan ada syaratnya, selain angka penyebaran, angka kesembuhan, angka kematian, positivity rate, semua dilihat, semua dihitung," jelas Riza.

"Fasilitasnya, dukungan tempat tidur, dukungan ruang ICU, pemakaman, tenaga kesehatan, semuanya sangat terkait," ujarnya menambahkan.

Wiku Adisasmito sebelumnya menyatakan ada 20 kabupaten/kota di Indonesia yang masih mencatatkan angka kematian akibat corona lebih dari 100.

20 kabupaten/kota dengan tingkat kematian lebih dari 100 di antaranya yakni; Kota Surabaya, Kota Semarang, Jakarta Pusat, Sidoarjo, dan Jakarta Barat, Jakarta Timur, Kota Makassar, Jakarta Selatan.

Kemudian, Medan, Gresik. Berikutnya, Jakarta Utara, Kota Palembang, Kota Balikpapan, Kota Malang, dan Kota Banjarmasin. Selanjutnya, Demak, Pasuruan, Manado, Mataram, dan Kudus.

Dalam kesempatan itu, Wiku meminta agar pemerintah daerah lebih memperhatikan pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Menurut dia, pasien dengan gejala sedang dan berat harus ditangani sedini mungkin guna mengurangi risiko kematian akibat Covid-19.

"Kepada pemerintah daerah dan masing-masing kabupaten tersebut mohon agar memperhatikan kasus Covid-19, utamanya pada kasus dengan gejala sedang dan berat untuk dapat ditangani sedini mungkin," ujar dia.