Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan sudah menerapkan pengendalian Covid-19 berskala lokal atau mini lockdown sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengatakan, sejak pandemi virus corona merebak di Ibu Kota, selain menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemprov DKI juga menerapkan Kampung Siaga. Menurut Riza, Kampung Siaga tidak jauh berbeda dengan instruksi Jokowi mengenai mini lockdown.
"Saya sampaikan bahwa sebetulnya Jakarta sejak awal sudah membuat konsep Kampung Siaga di semua RW, itu juga sebetulnya seperti mini lockdown," kata Riza di Balai Kota, Selasa (29/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza mengatakan, konsep Kampung Siaga yakni setiap RW di seluruh Jakarta membatasi arus keluar masuk warga. Selain itu, di setiap RW juga disediakan tempat cuci tangan dan penyemprotan disinfektan secara berkala.
Selain itu, Politikus Partai Gerindra itu juga menyebut, Pemprov DKI Jakarta jauh-jauh hari juga sudah membuat satuan tugas penanganan Covid-19 sampai ke tingkat RW. Menurut dia, apa yang telah dikerjakan Jakarta tidak jauh berbeda dengan konsep mini lockdown ala Jokowi.
"Itu seperti mini lockdown, kita dulu menyebutnya PSBL umpamanya, pembatasan berskala lokal atau pembatasan sosial berskala kampung, prinsipnya seperti yang diarahkan oleh Pak Presiden," ujar Riza.
"Bahkan kami juga ketika zonanya lebih berat lagi risiko tingginya kami putuskan RW-RW tersebut sebagai golongan RW zona merah itu juga dilakukan," kata dia menambahkan.
Jokowi sebelumnya menyatakan jika konsep mini lockdown akan lebih efektif menekan penyebaran virus corona ketimbang pembatasan seluruh wilayah. Ia pun meminta agar kepala daerah menerapkan mini lockdown.
Namun demikian, Riza mengklaim bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menghadap Presiden Jokowi dan menjelaskan mengenai isolasi terpusat dan terkendali. Mantan anggota DPR itu menegaskan, Pemprov DKI pada prinsipnya mendukung setiap arahan Presiden Jokowi dalam penanganan wabah Covid-19.
"Jadi prinsipnya kami mendukung arahan Pak Presiden dan bahkan kami sudah melaksanakannya sesuai kebijakan Pak Presiden," tutur dia.
Terkait persepsi mini lockdown yang tidak membatasi seluruh wilayah, Riza mengaku pihaknya juga sudah menerapkan hal tersebut ke tempat-tempat yang diindikasikan jadi tempat penyebaran virus.
"Jadi semua unit kegiatan yang terbukti (terdapat penyebaran Covid) kami tutup sementara. Itu kan namanya mini lockdown. Kami bersihkan, kami disinfektan, kami data, kita lakukan perawatan isolasi yang terpapar, kami lakukan contact tracing, itu kan bagian dari mini lockdown," pungkas Riza.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan jika mini lockdown dapat diterapkan secara berjenjang di tingkat desa, kantor, hingga pondok pesantren yang terpapar penularan Covid-19. Ia meyakini pembatasan dengan cara tersebut lebih efektif.
Jokowi juga meminta pada Komite Penanganan Covid-19 agar menyampaikan kepada kepala daerah untuk menerapkan mini lockdown alih-alih PSBB di seluruh wilayah.
"Ini agar disampaikan ke provinsi, kabupaten, kota untuk pembatasan secara mikro baik di tingkat desa, RT, RW, kantor, itu lebih efektif," ujar Jokowi.
(dmi/ayp)