Update Corona DKI 2 Oktober: 76.619 Positif, 62.279 Sembuh

CNN Indonesia
Jumat, 02 Okt 2020 22:54 WIB
DKI Jakarta masih menjadi provinsi yang memiliki total kasus positif Covid-19 terbanyak di seluruh Indonesia.
Kasus positif virus corona di Jakarta mencapai 76 ribu lebih per Jumat (2/10). Ilustrasi (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta bertambah 1.098 orang, Jumat (2/10). Dengan demikian, total kasus positif di Jakarta sejak awal pandemi hingga hari ini mencapai 76.619 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan penambahan kasus tersebut terjadi karena akumulasi data positif dari 29 dan 30 September yang baru dilaporkan hari ini.

"Total penambahan kasus positif sebanyak 1.098 kasus, lantaran terdapat akumulasi data positif sebanyak 119 kasus dari tanggal 29 dan 30 September yang baru dilaporkan," kata Dwi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari total kasus positif Covid-19, sebanyak 62.279 orang dinyatakan sembuh. Sementara, sebanyak 1.740 orang meninggal dunia. Dewi menyebut angka tersebut masih lebih kecil dibanding tingkat kematian nasional.

Adapun, jumlah kasus aktif di Jakarta per hari ini sebanyak 12.600 orang. Mereka menjalani perawatan dan melakukan isolasi.

Lebih lanjut, kata Dewi, dalam menemukan kasus baru, pihaknya terus meningkatkan kapasitas testing. Berdasarkan data Dinkes DKI, hari ini sebanyak 6.697 orang dites PCR.

Dwi menambahkan untuk rasio tes PCR di Jakarta per 1 juta penduduk sudah mencapai 89.291 orang. Sementara, jumlah orang dilakukan tes PCR di Jakarta sepekan terakhir sebanyak 57.020 orang.

Namun demikian, positivity rate atau rasio kasus positif di Jakarta masih cukup tinggi. Dalam sepekan terakhir rasio kasus positif di Jakarta sebesar 13 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,1 persen.

Angka tersebut masih di atas standar yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.

Jakarta juga masih menjadi provinsi yang memiliki kasus terbanyak di Indonesia. Bahkan, Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung jumlah kasus Covid-19 di ibu kota yang tinggi padahal tak menggelar Pilkada 2020.

Mahfud menilai, penyelenggaraan pilkada tidak berkaitan dengan tingkat kerawanan pandemi. Sebab daerah-daerah penyelenggara pilkada justru mengalami pelandaian jumlah kasus.

"Di DKI yang tidak ada pilkada, justru angka infeksinya tinggi, selalu menjadi juara satu tertinggi penularannya," kata Mahfud.

(dmi/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER