Polisi Sekat Massa Buruh dari Tangerang Menuju Jakarta

CNN Indonesia
Senin, 05 Okt 2020 12:05 WIB
Polisi meminta sejumlah buruh yang akan melakukan unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja di Jakarta untuk memutarbalik kendaraan di Tangerang.
Ilustrasi Demo Buruh. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyekat pergerakan buruh yang akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI dari sejumlah titik perbatasan antara wilayah Tangerang Kota menuju DKI Jakarta pada Senin (5/10).

Kapolres Tangerang Kota Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan bahwa kegiatan yang telah dilakukan sejak pagi tadi sudah menjaring banyak buruh massa yang melanggar protokol kesehatan Covid-19.

"Iya (Pembatasan jalur bagi massa aksi). Banyak yang sudah kami putarbalikkan," kata Ade saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (5/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu wilayah yang dijaga ketat oleh polisi adalah sekitar gerbang Perumahan Citra Raya, Cikupa, Tangerang, Banten yang menjadi titik berkumpul beberapa massa buruh yang menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja.

Dalam sejumlah gambar yang diterima CNNIndonesia.com, terlihat puluhan massa yang dari beberapa organisasi buruh dihadang oleh aparat kepolisian. Mereka diminta untuk putar balik menggunakan kendaraan mobil pickup yang ditumpanginya. 

Selain titik itu, kata dia, masih ada sejumlah ruas jalan lain yang diawasi oleh kepolisian. Namun Ade belum dapat merinci titik-titik tersebut. 

"Massa buruh tersebut melanggar protokol kesehatan dengan tidak menjaga jarak dan menggunakan masker," kata dia.

Sejumlah buruh memang mengagendakan akan menggelar aksi unjuk rasa di depan DPR selama beberapa hari ke depan, hingga 8 Oktober 2020.

Beberapa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) mengatakan bahwa aksi demonstrasi itu dilakukan untuk menolak pengesahan RUU Omnibus Law Ciptaker.

Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengatakan bahwa aksi demonstrasi akan dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya, puncak demonstrasi akan berlangsung di depan Gedung DPR pada Kamis (8/10) mendatang.

"Kita akan tentukan 6, 7, 8 Oktober kita lakukan aksi di berbagai macam daerah, titik puncaknya 8 Oktober di DPR RI," kata Nining dalam konferensi pers yang berlangsung secara daring, Minggu (4/10).

(mjs/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER