Polisi Bubarkan Demo Pekerja Hiburan Malam Jakarta

CNN Indonesia
Senin, 05 Okt 2020 16:59 WIB
Polisi melakukan pembubaran dengan alasan massa aksi pekerja hiburan malam tidak mematuhi protokol kesehatan saat berdemo di depan Gedung DPRD DKI.
Aksi bertajuk 'Gerakan 1001 Malam' itu diikuti puluhan pekerja dunia hiburan, seperti disk jockey (DJ), pemandu lagu, pekerja spa, dan tempat hiburan malam lainnya, Jakarta, Senin (5/10/2020).(CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi membubarkan aksi demonstrasi pekerja hiburan malam yang tergabung dalam Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesa Bersatu (Pekat IB) di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (5/10).

Polisi melakukan pembubaran dengan alasan massa demo tidak mematuhi protokol kesehatan.

Kapolsek Metro Gambir, Kompol Kade Budiarto mengatakan, para peserta aksi sudah melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama melakukan aksi demonstrasi. Selain itu, aksi demonstrasi itu juga digelar di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka ini sudah melanggar protokol kesehatan kami dari kepolisian sudah melakukan imbauan, memberikan pernyataan bahwa apa yang mereka lakukan sudah melanggar dari protokol kesehatan," kata Kade, Senin (5/10).

Setelah pembubaran itu, Kade menyatakan pihaknya berharap tidak ada lagi aksi-aksi demonstrasi di masa PSBB.

"Saya harapkan nantinya tidak ada kejadian seperti ini, ini masih situasi PSBB dan bantu kami untuk mencegah penyebaran virus corona, itu intinya," ujarnya.

Kade menekankan, kepolisian sejak awal melarang aksi demonstrasi di masa PSBB ini.

Sementara terkait aksi, Kade mengatakan koordinator demo melaporkan bakal menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Balai Kota. Namun, aksi demonstrasi malah pindah ke depan Gedung DPRD DKI.

"Di balai kota kita sudah bubarkan malah lanjut ke DPRD, nah makanya itu kami kembali lagi untuk membubarkan," ungkapnya.

"Niat kita bahwa tolong bantu kami mencegah penyebaran virus corona, tahan diri, tahan emosi bahwa semua ini untuk kepentingan bersama kami minta jangan sampai terulang kembali," kata dia menambahkan.

Sejumlah pekerja hiburan malam sebelumnya menggelar aksi demonstrasi menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut pelaksanaan PSBB. Mereka merasa PSBB sudah tidak diperlukan untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19) di Jakarta.

Oleh karena itu, mereka menutut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera mencabut PSBB demi memulihkan kondisi ekonomi.

"Cabut PSBB, biarkan kami bekerja. Kami lapar, kami butuh makan," kata salah satu orator aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (5/10).

Dalam tuntutannya, mereka juga mendesak agar DPRD DKI Jakarta segera melakukan hak angket untuk Anies terkait pelaksanaan PSBB. Mereka juga mendesak agar bisa bertemu perwakilan DPRD untuk menyampaikan aspirasi mereka. Mereka berharap DPRD menyerap aspirasi tersebut, dan Pemprov DKI kembali mengizinkan tempat-tempat hiburan malam kembali beroperasi. Mereka mengaku siap menjalani protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan jika kembali diizinkan bekerja.

Fari pantauan CNNIndonesia.com di lapangan, selama melakukan aksi demonstrasi, mereka tidak menerapkan protokol kesehatan. Mereka tampak tidak menjaga jarak antara satu sama lain. Bahkan beberapa tampak melepaskan masker mereka. Aksi demonstrasi ini juga dilakukan di saat aturan larangan berkerumun. Setidaknya, menurut koordinator aksi sebelumnya, Lisman Hasibuan, aksi diikuti sekitar 100-an orang.

Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). PSBB diberlakukan selama dua pekan mulai kembali diberlakukan 14 September. Namun, Anies memutuskan untuk memperpanjang masa PSBB dari 28 September hingga 11 Oktober.

Berdasarkan data Pemprov DKI, sampai dengan Minggu (4/10), jumlah kasus positif di Jakarta sudah mencapai 79.214 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 64.319 dinyatakan sembuh, dan 1.761 meninggal dunia.

(dmi/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER