Akumulasi kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia mencapai 311.176 hingga Selasa (6/10), atau bertambah sebanyak 4.056 dalam 24 jam terakhir. Dari total kasus tersebut ada 236.437 dinyatakan sembuh dan 11.374 meninggal dunia.
Pertambahan kasus positif harian itu berdasarkan pengujian terhadao 36.342 spesimen.
Jumlah kasus sembuh harian juga bertambah sebanyak 3.844 dan kasus kematian bertambah 121 orang. Data tersebut berdasarkan paparan Kementerian Kesehatan di laman resminya kemkes.go.id.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari sebelumnya, Senin (5/10), kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 307.120. Dari jumlah kumulatif itu sebanyak 232.593 sembuh (75,7 persen) dan 11.253 meninggal (3,7 persen).
Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan kerap menyatakan bahwa pemerintah memprioritaskan penanganan kesehatan masyarakat di masa pandemi. Namun, pemerintah juga berusaha menemukan titik keseimbangan agar penanganan kesehatan rakyat berjalan seiring dengan pemulihan ekonomi nasional.
"Jika kita mengorbankan ekonomi, itu sama saja dengan mengorbankan kehidupan puluhan juta orang. Ini bukan opsi yang bisa kita ambil. Sekali lagi, kita harus mencari keseimbangan yang pas," kata Jokowi dalam video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/10).
Jokowi juga menegaskan tidak akan menempuh kebijakan karantina wilayah (lockdown) berskala besar, baik itu di tingkat kota, kabupaten, atau provinsi.
Upaya melawan pandemi dilakukan dengan menempuh kebijakan pembatasan berskala mikro. Selain itu, pemerintah terus berupaya mempercepat penyediaan vaksin virus corona untuk masyarakat.
Presiden Jokowi meyakini vaksin akan tersedia pada akhir tahun atau awal tahun depan. Dia menargetkan 170 hingga 180 juta orang bisa disuntik vaksin Covid-19.
"Insya Allah akhir tahun atau awal tahun depan vaksinnya sudah bisa disuntikkan, artinya situasi sudah bisa normal kembali, tapi yang disuntik kurang lebih 170 - 180 juta, butuh berapa bulan juga ini memerlukan kerja keras kita semua," kata Jokowi dikutip dari YoTtube Sekretariat Presiden, Rabu (30/9).
Pemerintah bahkan sudah menyusun road map pelaksanaan vaksinasi corona. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan vaksinasi akan dibagi menjadi lima tahapan.
Tahapan pertama akan dimulai kuartal keempat tahun ini dengan ketersediaan 36 juta vaksin. Kemudian, di kuartal pertama 2021 ada 75 juta.
"Kuartal kedua, ada 105 juta kuartal ke-3 80 juta dan kuartal keempat 2021 ada 84 juta," ujarnya dalam video conference yang disiarkan melalui akun YouTube Kementerian Perekonomian, Jumat (2/10).
(wis)