Tolak Omnibus Law, Mahasiswa Bandung Turun ke Jalan Bakar Ban

CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2020 16:38 WIB
Korlap Aksi dari HMI Kota Bandung, Sansan Taufik mengatakan mahasiswa menilai UU ini hanya berorientasi pada keuntungan pengusaha semata.
Demo mahasiswa di Depan Gedung DPRD Bandung, Senin (5/10). (CNN Indonesia / Huyogo)
Bandung, CNN Indonesia --

Massa mahasiswa di Kota Bandungm Jawa barat, menggelar aksi unjuk rasa mendesak pemerintah mencabut Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang telah disahkan. Aksi terpusat di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Selasa (6/10).

Koordinator Lapangan dari HMI Kota Bandung, Sansan Taufik mengatakan mahasiswa menilai UU ini hanya berorientasi pada keuntungan pengusaha semata.

"Hanya menitikberatkan pada kemudahan investasi tanpa memerhatikan hak pekerja," kata Sansan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan CNNIndonesia.com, para mahasiswa masih terus berdatangan hingga pukul 15.00 WIB.

Dalam aksi di Jalan Diponegoro itu, sejumlah mahasiswa mengenakan pakaian bebas dan jas almamater kampus. Mereka melakukan orasi di tengah jalan yang telah ditutup aparat kepolisian. Selain itu, aksi bakar ban dan teaterikal pun mewarnai unjuk rasa mahasiswa.

Sebelumnya, ribuan buruh di Kota Bandung, Jawa Barat, menggelar aksi demonstrasi menolak pengesahan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) di depan Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa (6/10).

Massa aksi dari berbagai serikat buruh/pekerja melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib. Selain mengenakan masker, terlihat di antara mereka membawa payung.

Sejumlah ruas jalan di seputaran Balai Kota pun ditutup dan dijaga oleh personel kepolisian dari dalmas Polrestabes Bandung dan dalmas Polda Jabar.

"Tidak ada pengibaran bendera serikat, ini murni untuk buruh. Kita sudah sepakat jangan ada yang mengibarkan bendera serikat kecuali di mobil komando," tutur salah seorang orator.

"Hidup buruh," teriak ribuan buruh sambil mengangkat payung.

(hyg/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER