Sebanyak 200 mahasiswa Unindra melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Wakapolsek Jaktim AKBP Stefanus Tamuntuan mengatakan meski sempat terjadi demo, namun saat ini massa telah membubarkan diri.
"Iya tadi ada massa dari mahasiswa Unindra sekitar 200 orang tapi sekarang udah bubar," kata Stefanus kepada CNNIndonesia.com, Rabu (7/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stefanus menuturkan aksi demo itu sempat membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat.
Namun, lanjutnya, ruas jalan masih bisa dilintasi oleh kendaraan dengan bantuan pengaturan dari kepolisian.
Stefanus mengungkapkan dalam aksi tersebut juga sempat terjadi aksi bakar ban oleh peserta aksi.
"(Aksi bakar ban) langsung kita padamkan," ucap Stefanus.
Lebih lanjut, Stefanus memastikan tidak ada mahasiswa yang diamankan terkait aksi demo itu. "Enggak ada," ujarnya.
Foto aksi demo itu juga beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @jktinformasi.
"Rabu 7 Okt 2020 • Aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, di TL Pasar Rebo, Jakarta Timur siang ini. Arus lalin terpantau padat di tutup massa demo," demikian keterangan dalam unggahan itu.
(dis/gil)