Brimob-Marinir Jaga Ketat DPR, Jalan Menuju Slipi Ditutup

Ratusan aparat gabungan dari TNI dan Polri bersiaga di Kompleks DPR/MPR, Jakarta Pusat pada Kamis (8/10) pagi untuk mengantisipasi aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Jalan Gatot Subroto dari arah Semanggi menuju Slipi ditutup.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, terpantau satuan Marinir dari TNI berbaret ungu dan Brimob sudah disiagakan. Tampak beberapa dari mereka telah bersiaga dengan mengalungkan senjata pelontar gas air mata.

Tak hanya itu, aparat keamanan turut menyiagakan sejumlah kendaraan taktis (rantis) untuk mengamankan aksi demonstrasi tersebut. Terlihat, mobil meriam air atau water cannon, mobil lapis baja barracuda, mobil komando pengurai massa (Raisa) dan Panser sudah disiagakan di halaman MPR/DPR.

Mobil pemadam kebakaran sebanyak 4 unit juga telah disiapkan di sekitar gedung DPR/MPR.

Selain itu, pengamanan di jalan protokol di sekitar Kompleks MPR/DPR turut diperketat. Tampak Polisi Lalu Lintas dan Brimob sudah disiagakan di titik-titik tertentu di sekitar Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Lapangan Tembak.

Hingga berita ini diturunkan, massa aksi yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja belum tiba di sekitar gedung DPR.

Demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja sudah berlangsung di sejumlah daerah sejak Senin lalu (5/10) atau setelah disahkan dalam rapat paripurna DPR.

Elemen buruh dan mahasiswa menolak undang-undang tersebut karena menganggap rakyat kecil akan semakin tertindas. Demonstrasi di sejumlah daerah berujung ricuh dengan aparat kepolisian sejak Senin dan Selasa kemarin.

Ratusan orang sudah diamankan untuk diperiksa. Sejauh ini kepolisian terus mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan demonstrasi. Jika memang ingin dilakukan, kepolisian mengimbau agar tidak di Jakarta.