Satgas: Keterisian Bed Isolasi dan ICU di Jakarta 72 Persen

CNN Indonesia
Rabu, 07 Okt 2020 22:44 WIB
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan keterisian tempat tidur (bed) di ruang isolasi Covid-19 dan ICU masing-masing sebesar 72 persen.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid Wiku Adisasmito. (Dok. Biro Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan keterisian tempat tidur (bed) di ruang isolasi Covid-19 dan ICU masing-masing sebesar 72 persen.

Meskipun diklaim masih cukup, pihaknya tetap berupaya meningkatkan kapasitas ruangan untuk pelayanan medis selain Covid-19.

"Di Jakarta penggunaan bed isolasi Covid-19 72 persen, di mana ICU juga 72 persen, pusat isolasi cukup, tapi Pemda DKI tetap berupaya meningkatkan kapasitas ruangan untuk penanganan medis lainnya seperti operasi dan hemodialisis," kata Wiku dalam konferensi pers daring yang disiarkan lewat akun Youtube BNPB, Rabu (7/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk rumah sakit rujukan Covid-19 sendiri, Wiku merinci ada 98 unit di DKI Jakarta, dan ada 21 unit di Surabaya. Dia tidak merinci berapa persentase keterisian bed untuk ruangan isolasi dan ICU di Surabaya.

"Jakarta punya 98 unit rumah sakit rujukan covid-19 dan Surabaya 21 unit, bed di Surabaya silahkan tanya pada otoritas setempat, kita berharap jumlah rumah sakit bisa meningkat dalam beberapa pekan ke depan," ujar pria yang juga dikenal sebagai Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat UI tersebut.

Pihaknya juga menyiapkan hotel dan beberapa rumah sakit darurat untuk tempat isolasi pasien Covid-19. Sebagai contoh, di DKI Jakarta disiapkan RS Darurat Wisma Atlet dan beberapa hotel, kemudian di Surabaya adalah Rumah Sakit Lapangan.

Sementara untuk jumlah tenaga kesehatan, Wiku mengutip data Kementerian Kesehatan ada 225.299 tenaga medis yang tersebar di 755 rumah sakit di Indonesia.

Lebih lanjut ia meminta seluruh pihak agar tidak menanyakan kapan pandemi di Indonesia berakhir. Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana penanganan pandemi covid-19 di Indonesia.

"Kita tidak bisa memprediksi kapan pandemi berakhir, dan itu bukan yang terpenting, yang terpenting adalah bagaimana menangani pandemi ini," kata Wiku.

RS-RS Rujukan di Lampung Penuh

Sementara itu, tiga Rumah Sakit (RS) rujukan untuk pasien terinfeksi virus corona di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung sudah tidak dapat menampung pasien tambahan Covid-19 seiring melonjaknya kasus.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung per Selasa (6/10), tiga RS tersebut antara lain RS Bumi Waras dengan kapasitas enam tempat tidur, kemudian RS Imanuel dengan kapasitas empat tempat tidur, dan RS Bintang Amin dengan kapasitas tiga tempat tidur.

"Jadi saat ini ada enam kamar isolasi khusus untuk pasien Covid-19 dan sudah penuh," kata Pelaksana tugas Direktur Pelayanan RS Bumi Waras Ilham Wijaya Kusuma dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Rabu (7/10).

Ilham pun mengaku sejauh ini pihaknya terpaksa tidak menerima kedatangan pasien Covid-19 tambahan dan kemudian merujuk mereka ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Provinsi Lampung.

Jubir Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung Ahmad Nur Rizki mengaku pihaknya bakal menyediakan sejumlah tempat tidur tambahan yang diperuntukkan sebagai isolasi pasien positif. Ia belum merinci besaran tambahan itu.

"Satgas terutama dinas kesehatan akan menambah ruangan yang ada di RS rujukan," kata Ahmad.

Selain itu, pihaknya bersama Pemerintah Kota Bandar Lampung tengah mempersiapkan RSUD Dadi Tjokrodipo sebagai RS rujukan tambahan. Sebab sejauh ini RS tersebut baru merawat seorang pasien Covid-19.

Upaya itu menurutnya bakal ditempuh segera usai kasus di Kota Bandar Lampung fluktuatif namun cenderung meningkat.

Berdasarkan pusat data perkembangan kasus Covid-19 terakhir di Kota Bandar Lampung per Selasa (6/10), sebanyak 383 orang dinyatakan positif terpapar virus corona. Dari jumlah itu, 265 orang lainnya dinyatakan telah pulih, sementara 20 orang meninggal dunia.

Dalam hal memfasilitasi tempat isolasi pasien positif Covid-19, Pemerintah Provinsi Lampung sejauh ini sudah menyediakan setidaknya 42 RS rujukan cocvid-19 yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota di Lampung.

Sementara itu, secara nasional, kasus Covid-19 di Indonesia sendiri sudah mencapai 315.714 kasus per Rabu (7/10), kasus sembuh 240.291 kasus, dan kasus meninggal 11.472 kasus.

(mln, khr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER