Memasuki musim penghujan, masyarakat perlu mewaspadai potensi penularan di sejumlah wilayah yang rawan terdampak bencana. Tahun ini, musim penghujan terjadi bersamaan dengan angin La Nina sehingga membawa curah hujan cukup tinggi dibandingkan curah hujan pada umumnya.
Apalagi di musim hujan kali ini dilalui di tengah pandemi yang belum juga usai.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan agar setiap elemen masyarakat dapat saling mengingatkan kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, khususnya di area pengungsian supaya tidak menjadi klaster baru penularan Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terapkan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Dengan melakukan pencegahan terhadap Covid-19, masyarakat telah membantu dan berkontribusi terhadap upaya pemerintah menekan angka kasus positif," ujar Wiku melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/10).
Langkah promotif dan preventif dalam mencegah penyebaran Covid-19 yang diwujudkan dengan protokol kesehatan merupakan hal yang utama yang harus dilakukan oleh setiap pihak. Langkah itu, menurutnya, lebih baik dibandingkan melakukan langkah kuratif.
Wiku menambahkan, pemerintah daerah juga perlu memetakan dan merencanakan terkait penyediaan dan kelayakan fasilitas pengungsian, serta memastikan kebersihannya agar dapat melindungi para pengungsi dari penyakit lainnya.
Ini lantaran lokasi pengungsian akan jadi tempat berkumpul banyak warga. Terdapat potensi besar lokasi pengungsian menjadi klaster baru apabila tidak diantisipasi sejak sekarang.
"Pemerintah daerah perlu mengantisipasi dampak banjir kepada warganya yang berada di lokasi pengungsian, khususnya terkait sulitnya menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.
Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol pencegahan virus corona. Terutama dengan selalu #pakaimasker, rajin #cucitangan, dan #jagajarak serta menghindari kerumunan guna meminimalisasi penularan Covid-19.