Sebuah warung makan di dekat gedung DPRD DI Yogyakarta terbakar hebat. Tak jauh dari lokasi massa #JogjaMemanggil yang menggelar unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja hari ini, Kamis (8/10).
Pantauan CNNIndonesia.com, asap masih membubung tinggi ke udara. Belum diketahui pasti siapa yang membakar warung makan tersebut. Belum diketahui pula korban akibat pembakaran itu. Pemadaman masih dilakukan.
Sejauh ini, massa demonstran masih berkumpul di sekitar Gedung DPRD DI Yogyakarta . Belum membubarkan diri meski aparat sempat melontarkan gas air mata berulang kali ke arah massa yang berunjuk rasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kericuhan antara pedemo dan aparat berulang kali terjadi. Massa melempari aparat dengan berbagai benda. Sebaliknya, personel kepolisian menembakkan gas air mata.
"Tadi ada salah satu oknum entah anak SMP atau SMA yang melemparkan botol air mineral ke arah polisi," ungkap Arief, salah satu pengunjuk rasa kepada CNNIndonesia.com.
"Setelah itu, polisi bertindak represif kepada kami, dengan menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa ke arah selatan," tambahnya.
Massa masih belum membubarkan diri dan belum diketahui pasti korban luka akibat kericuhan yang berulang kali terjadi.
Hanya saja, kaca di ruang satpam sisi selatan pecah, dan berbagai barang seperti batu, botol air mineral hingga kaca berserakan di halaman gedung
(sut/bmw)