Anies: Sampah Sisa Demo Sudah Bersih, Tersisa Puing-puing

CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2020 09:50 WIB
Anies Baswedan memastikan puing-puing sisa demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Jakarta Pusat akan dibersihkan sebelum siang ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan sampah sisa demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja sudah bersih. (Courtesy of Pemprov DKI Jakarta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sampah sisa demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja sudah berhasil dibersihkan, namun puing-puing masih terserak. Anies memastikan siang nanti seluruh puing-puing tersebut sudah bersih.

"Anda lihat puing-puing sekitar sini, tapi Insyaallah sebelum siang semuanya kita selesaikan. Jadi warga Jakarta bisa beraktivitas seperti semula," kata Anies di Jakarta, Jumat (9/10).

Anies menargetkan seluruh fasilitas publik dapat segera digunakan kembali oleh masyarakat mulai pagi ini. Ia juga menginginkan lalu lintas bisa berjalan lancar usai demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu berjanji seluruh fasilitas umum bisa dipakai normal kembal pada siang hari ini. Ia pun menargetkan pengerjaan halte-halte yang rusak selesai dalam 6 jam.

"Hari ini akan dilakukan review atas kerusakannya. Nanti sesegera mungkin kita susun langkahnya tapi kita ingin ini berfungsi cepat seperti juga kebersihan," ujarnya.

Kendati sejumlah halte masih dalam perbaikan, Anies memastikan koridor 1 jurusan Blok M-Kota sudah bisa digunakan masyarakat. Transjakarta bakal mengoperasikan bus lower deck agar bisa melintas di sisi kanan jalan.

"Operasi tetap jalan terus tapi mereka memanfaatkan sisi seberang dari halte ini. Jadi nanti bus yang digunakan adalah bus yang ada pintu masuknya rendah sehingga warga tetap bisa menggunakan koridor 1," ujarnya.

Sebelumnya, bentrokan antara massa aksi penolak Omnibus Law, yang didominasi mahasiswa dan buruh, dengan aparat kepolisian terjadi di sejumlah titik di sekitar Istana Negara. Massa yang geram karena tak diizinkan sampai depan Istana melempari petugas dengan batu, kayu, hingga petasan.

Polisi lantas membalas lemparan batu dengan gas air mata dan tembakan water cannon. Massa pun merusak sejumlah fasilitas, mulai dari pos polisi hingga halte Transjakarta. Mereka juga membakar sejumlah benda di beberapa ruas jalan.

Sementara, PT Transjakarta mencatat kerusakan 20 halte yang tersebar di sejumlah titik. Kerugian dari kerusakan puluhan halte tersebut diklaim mencapai Rp55 miliar. Transjakarta pun sudah membuka kembali operasional bus mulai pagi tadi.

(ctr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER