Puskesmas Tentukan Pasien Covid Masuk RS atau Hotel Isolasi

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Rabu, 14 Okt 2020 13:01 WIB
Penentuan pasien konfirmasi positif Covid-19 ke rumah sakit atau hotel isolasi mandiri harus berdasarkan rujukan fasilitas kesehatan (faskes) atau puskesmas.
Penentuan pasien konfirmasi positif Covid-19 ke rumah sakit atau hotel isolasi mandiri harus berdasarkan rujukan fasilitas kesehatan (faskes) atau puskesmas. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Rita Rogayah mengatakan penentuan pasien konfirmasi positif Covid-19 ke rumah sakit (RS) atau hotel isolasi mandiri berdasarkan rujukan dari fasilitas kesehatan (faskes) atau puskesmas.

Hal ini berbeda dari pasien yang ada keluhan atau bergejala, yang langsung dirujuk ke rumah sakit.

"Kalau di hotel isolasi mandiri untuk yang terkonfirmasi tanpa gejala," ujar Rita dalam talkshow 'Update Wisma Atlet: Ketersediaan Fasilitas Isolasi Mandiri dan Perkembangan RS Rujukan di 11 Provinsi Prioritas' dikutip dari laman resmi #SatgasCovid19, Selasa (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rita menegaskan bahwa pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalankan perawatan di rumah sakit rujukan atau hotel isolasi mandiri tidak dikenakan biaya alias gratis. Seluruh biaya perawatan dari rumah sakit atau hotel ditanggung oleh pemerintah.

"Jadi masyarakat tidak dibebani. Semuanya ditanggung pemerintah. Kalau seandainya masuk rumah sakit hingga ICU semua biaya adalah tanggung jawab pemerintah," ujarnya.

Menurut Rita, persentase ketersediaan ruang isolasi mandiri masih berkisar 40-50 persen. Artinya, rasio penggunaan tempat tidur di ruang isolasi mandiri masih mencukupi.

Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat yang mengalami gejala mirip Covid-19 tidak perlu ragu untuk memeriksakan diri ke faskes atau puskesmas.

"Mudah-mudahan tidak bertambah kasusnya. Tetapi kami sudah menyiapkan rumah sakit rujukan dari SK Kemenkes dan SK Gubernur," katanya.


Pasien Sembuh Meningkat

Di sisi lain, Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Tugas Ratmono mengatakan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 selalu meningkat per harinya hingga 83 persen.

Tingkat kesembuhan ini antara lain dipengaruhi pelayanan atau tata laksana di RS Darurat Covid-19 pasien sesuai peraturan Kemenkes dan dilakukan para dokter ahli penyakit paru.

Selain itu, kata Tugas, ada pula faktor obat-obatan dan psikologis pasien yang berupaya selalu merasakan nyaman.

"Kami selalu memberikan laporan ketersediaan obat. Obat yang stoknya kurang diajukan ke Kemenkes guna menyiapkan obat-obatan," ujar Tugas.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Surat Keputusan Kementerian Kesehatan menyediakan sebanyak 132 RS Rujukan Covid-19 dengan 35 ribu tempat tidur.

Sementara dari SK Gubernur atau Kabupaten/Kota tersedia 771 ruang isolasi mandiri, sehingga secara keseluruhan terdapat 51.202 tempat tidur isolasi.

(ang/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER