Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkap kendala yang mesti dia hadapi sejak bergabung dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo mengaku kerap menghadapi sejumlah kesulitan birokrasi yang diperumit oleh jajaran birokrat di kementerian. Banyak hal yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan mudah malah dipersulit dengan alasan yang kadang tidak masuk akal.
"Memang di Indonesia ini ada budaya yang saya lihat, entah ini dari mana, terutama birokrat, birokrasi," kata Prabowo dalam video milik Partai Gerindra yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (12/10).
Kata Prabowo, banyak orang terutama birokrat yang menganut asas jika sesuatu bisa diperumit untuk apa dipermudah.
"Kalau di Indonesia ini, kalau bisa dibikin susah kenapa dibikin gampang. Ya kan. Kalau bisa dibikin rumit, kenapa dibikin sederhana," katanya diakhiri tawa ringan.
Budaya inilah kata Prabowo yang kerap membuat dirinya merasa kesulitan setelah menjabat sebagai Menhan. Tak hanya itu, perilaku anak buahnya yang gemar mencari alasan untuk menolak sesuatu di belakangnya juga membuat dia semakin merasa kesulitan.
"Di depan siap, pak. Siap, pak. Di belakang cari alasan pandai-pandai. Itu banyak ya. Banyak pejabat di Indonesia ini pandai mencari 200 alasan untuk mengatakan tidak bisa, Pak. Menurut aturan ini, itu. Jadi kita selalu cari regulasi untuk membelenggu diri sendiri," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski kerap merasa kesulitan, Prabowo berkomitmen tak ingin menjadikan hal tersebut sebagai alasan. Alih-alih mengeluhkan lingkungan birokrasi yang tidak sehat, sebaliknya dia mengaku jika menemui kesulitan semacam ini akan segera memberikan penjelasan.
"Setiap tantangan harus dihadapi, tapi ya benar-benar ya, kita juga, ya, kecewa ada pejabat yang kadang tidak berpikir bagi bangsa tapi bagi sektornya saja," ujarnya.
![]() |
Prabowo mengamini selama menjabat Menhan tak banyak bicara atau memberikan pernyataan ke publik.
Kata dia, pertahanan adalah sektor paling penting dalam sebuah negara. Banyak hal yang harus dijaga kerahasiaannya untuk menghindari serangan pihak asing yang tak suka dengan Indonesia.
"Salah kalau Menhan banyak bicara. Kan begitu," kata Prabowo.
Prabowo menyadari tanggung jawabnya besar sebagai menteri pertahanan.
Pentingnya posisi Menhan ini kata Prabowo juga diatur dalam Undang-undang Dasar 1945 yang berkaitan dengan tujuan nasional, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, yang berarti sektor pertahanan berada di garda terdepan bangsa.
Apalagi kata Prabowo serangan tak hanya bisa dilakukan secara fisik di perbatasan negara. Sebab para praktiknya, pihak asing justru sering menggunakan orang dalam ketika melancarkan serangan mereka.
"Jadi dengan begitu pentingnya sektor pertahanan. Sektor pertahanan itu juga kan hakikatnya menjaga, menjaga kemerdekaan kita dari ancaman luar negara asing, negara asing tapi sering memakai orang dalam, jadi kita gak bisa bilang oh kita jaga perbatasan saja. Dalam hal ini masalah security, keamanan katakanlah kerahasiaan itu, sangat penting," kata Prabowo.
Oleh karena kerahasiaan inilah Prabowo mengaku tak bisa banyak bicara berkaitan dengan kondisi kekuatan pertahanan Indonesia. Sebab hal ini dilakukan untuk menjaga berbagai informasi dalam negeri yang bisa dimanfaatkan pihak-pihak yang berniat tidak baik kepada Indonesia.
"Saya gak boleh cerita oh kekuatan kita segini, kita akan begini, akan beli alat ini, gak bener itu. Nanti orang-orang yang gak suka sama Indonesia, yang punya niat tidak baik akan tahu. Jadi ini memang demikian," kata dia,
Meski begitu, Prabowo mengaku pada saatnya dia juga akan angkat suara terkait berbagai isu pertahanan ini.
"Tapi ya, pada saatnya saya akan bicara. Tapi intinya itu. Tidak boleh terlalu banyak bicara," kata dia.