Polisi Bakal Cek Informasi Ambulans Dirusak di Cikini

CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2020 21:57 WIB
Polda Metro Jaya akan mengecek informasi terkait dugaan aksi pengrusakan mobil ambulans oleh pasukan Brimob di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat.
Polda Metro Jaya akan mengecek informasi terkait dugaan aksi pengrusakan mobil ambulans oleh pasukan Brimob di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya akan mengecek kebenaran informasi terkait mobil ambulans yang disergap dan dirusak oleh pasukan Brigade Mobile (Brimob) di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat.

"Dicek dulu kebenarannya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, kepada CNNIndonesia.com melalui keterangan tertulis, Selasa (13/10) malam.

Dari informasi yang beredar, mobil ambulans Team Rescue Ambulance Indonesia (TRAI) dan Yayasan Al Akhyar disebut turut ditembaki gas air mata. Kaca mobil kedua mobil ambulans tersebut disebut juga sempat dipukul hingga nyaris pecah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNNIndonesia.com sudah berupaya menghubungi tiga kali nomor telepon yang tertera di mobil ambulans Yayasan Al Akhyar. Namun, hingga berita ini ditulis belum diperoleh jawaban.

Informasi yang beredar menyatakan selongsong gas air mata masuk dalam mobil ambulans. Kemudian, tiga paramedisnya langsung dibawa ke Polsek Tebet.

[Gambas:Instagram]

"Menurut saksi Oji ada 20-an polisi yang menghadang ambulance milik Yayasan Al Akhyar tapi karena banyak masyarakat sekitar situ tiba-tiba ada oknum yang memukuli kaca hingga nyaris pecah terus mereka pergi," seperti dikutip dari informasi tersebut.

Video mengenai mobil ambulans yang disebut diserang Brimob juga turut disebarkan oleh @paramedisjalanan_jkt melalui akun Instagramnya, Selasa (13/10) malam.

"13.10 Kebrutalan polisi hari ini terhadap mobil ambulance yang sedang melakukan evakuasi korban. Cikini - Jakarta Pusat," tulis akun @paramedisjalanan_jkt.

(ryn/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER