Ratusan massa yang akan melakukan aksi demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja ditangkap dan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Dari pantauan CNNIndonesia.com, mereka tampak diangkut menggunakan mobil, dump truck hingga mikrolet.
Tiba di Polda Metro, ratusan massa itu langsung digiring ke lapangan bola. Mereka diminta untuk jalan jongkok sambil diawasi oleh anggota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa di antara pedemo itu yang diamankan itu, juga terlihat tak mengenakan masker.
Padahal, di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat diwajibkan memakai masker sesuai anjuran dari pemerintah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan ratusan massa pedemo itu diduga kelompok anarko.
Kata Yusri, mereka dibawa ke Polda Metro untuk diambil keterangan lebih lanjut terkait aksi demo.
"Diduga Anarko ya, mereka diambil keterangan," ucap Yusri.
Lebih lanjut, Yusri menyebut ratusan massa yang diamankan itu juga bakal menjalani rapid test.
Diketahui, sejauh ini, kepolisian telah menangkap sekitar 400 orang terkait aksi demo tolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Polisi menuding mereka bagian dari kelompok Anarko.
(dis/arh)