Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan kasus ambulans membawa batu saat aksi 1310 telah dinaikkan ke tingkat penyidikan.
Saat ini, kata Yusri, penyidik masih terus melakukan pendalaman untuk mencari konstruksi pasal yang tepat dalam kasus ini.
"Kami sudah naikkan ke tingkat penyidikan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (15/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusri menerangkan ada 11 orang yang diamankan dari 2 mobil ambulans. Meskipun naik ke tingkat penyidikan, belasan orang tersebut saat ini telah dipulangkan dan berstatus sebagai saksi.
Yusri tak menjelaskan identitas 11 orang tersebut. Dia hanya menyebut mereka adalah relawan.
"Ya mereka relawan," ucap Yusri.
Sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan ambulans dikejar sepasukan Brimob tersebar saat aksi demo 1310 yang menolak Omnibus Law, Selasa (13/10) lalu.
Yusri menjelaskan ambulans itu berusaha kabur saat akan dihentikan aparat. Bahkan, ambulans itu sempat nyaris menabrak aparat.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap mobil kesehatan itu terindikasi membawa logistik dan batu untuk para pedemo.
"Ada dugaan bahwa ambulans tersebut bukan untuk kesehatan, tapi untuk mengirim logistik dan indikasi batu untuk para pedemo," kata Yusri, Rabu (14/10).