Polisi Siaga di Istana Berbekal Senapan Lontar Gas Air Mata

CNN Indonesia
Jumat, 16 Okt 2020 10:56 WIB
Aparat kepolisian berjaga ketat di depan Istana Kepresidenan, Jakarta jelang aksi unjuk rasa mahasiswa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Jumat (16/10).
Ilustrasi polisi berpatroli di jalan Merdeka Barat. Foto: CNN Indonesia/Dhio Faiz
Jakarta, CNN Indonesia --

Aparat kepolisian berjaga ketat di depan Istana Kepresidenan, Jakarta jelang demo mahasiswa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja hari ini, Jumat (16/10).

Pantauan CNNIndonesia.com, polisi yang berjaga dilengkapi dengan tameng yang biasa digunakan untuk menghalau demonstran. Mereka berjaga di sekitar Jalan Medan Merdeka Utara.

Aparat polisi juga disiagakan di sekitar Taman Pandang. Beberapa di antaranya dilengkapi dengan senapan pelontar gas air mata. Mereka terlihat berjaga di sekitar Taman Pandang hingga Patung Kuda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan motor patroli terlihat disiagakan di depan pintu Monas utara. 

Lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Utara menuju Jalan Majapahit terlihat belum dialihkan, kendaraan masih bisa melintas dengan lancar.

Begitu juga dengan lalu lintas arah Jalan Medan Merdeka Utara ke Medan Merdeka Barat.

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) wilayah Jabodetabek-Banten diketahui bakal kembali melakukan aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) hari ini.

Koordinator Media Aliansi BEM SI Andi Khiyarullah menyatakan ada sekitar 6.000 massa yang akan ikut aksi pada hari ini.

"Rencana ke Istana, estimasi massa, akan nambah dari (aksi) kemarin. Ini kita data ada angka di 6.000 (massa)," kata Andi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (15/10). 


(yoa/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER