Hujan deras membuat permukiman warga di Perumahan Pulo Raya IV, Kelurahan Petogogan, belakang Kantor Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel), tergenang banjir pada Jumat (16/10) malam.
Banjir masih menggenangi sedikitnya 10 RT yang ada di RW 02 dengan ketinggian bervariasi mulai dari lima cm hingga 90 cm.
Menurut Ketua RT 06/RW 01 Djumadi, air mulai naik pukul 18.00 WIB dengan ketinggian awal 90 cm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga pukul 21.10 WIB air masih bertahan 50 cm," kata Djumadi, seperti dikutip dari Antara.
Kondisi itu membuat ruas jalan ditutup dan menyulitkan kendaraan roda dua untuk melintas. Namun, air belum memasuki rumah warga.
Tidak hanya di RT 06, banjir juga merendam jalan perumahan warga di RT 02/RW 02 setinggi 30 cm.
Menurut Ketua RT 02 Joko Tryono banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi serta luapan Kali Krukut dan Kali Nipah yang mengelilingi permukiman warga. Wilayah itu memang langganan banjir. Pada Januari 2020 lalu, air bahkan sampai masuk ke rumah warga.
"Karena area kami berada di wilayah cekungan, jadi ketika debit air hujan tinggi, ditambah luapan dua kali itu," terang Joko.
Perumahan Pulo Raya tergolong kawasan elite, di lokasi tersebut terdapat SMA Tarakanita, kantor pemerintahan dan swasta. Di wilayah tersebut juga terdapat pintu air dilengkapi pompa stasioner di Kali Kurut serta Kali Nipah.
Hujan lebat disertai petir mengguyur sebagian wilayah Jakarta mulai pukul 15.45 WIB hingga petang. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, jumlah RT yang terendam banjir di Jakarta mencapai 30 RT per pukul 18.00 WIB.
"Di Jakarta Selatan terdapat 4 RT di Kelurahan Bangka mulai dari 10-70 cm, Kelurahan Petogogan 2 RT ketinggian 10-70 cm," kata Kapusdatin BPBD DKO Jakarta kepada CNNIndonesia.com, Jumat (16/10).
Hujan dengan intensitas lebat disertai petir mengguyur wilayah Jakarta Selatan mulai pukul 15.45 WIB hingga pukul 18.30 WIB.
(sfr)