Hendak ke Istana, Massa HMI Diadang Aparat dan Kawat Berduri

CNN Indonesia
Selasa, 20 Okt 2020 10:10 WIB
Massa dari HMI yang hendak berdemonstrasi di depan Istana Kepresidenan dihentikan oleh barikade aparat dan kawat berduri di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Massa aksi dari PB HMI diadang aparat kepolisian di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, saat hendak berdemonstrasi di Istana Kepresidenan, Selasa (20/10). (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Massa unjuk rasa tolak Omnibus Law Cipta Kerja dari Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam Himpunan Mahasiswa Islam (Lemi HMI) diadang aparat kepolisian saat hendak berunjuk rasa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/10).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, ada tujuh orang yang bergerak ke Istana. Para mahasiswa datang membawa bendera HMI. Mereka juga membawa spanduk bertuliskan, "Revisi UU Cipta Kerja Segera". 

Mereka diadang di sekitar kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat sekitar pukul 09.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 50 orang aparat polisi membentuk pagar betis. Barikade kawat berduri dibentangkan tepat Jalan Medan Merdeka Barat arah MH Thamrin.

Para mahasiswa pun terpaksa berorasi di kawasan Patung Kuda.

"Hari ini kami datang untuk meminta revisi Omnibus Law Cipta Kerja. Kami datang ke Istana, meski ini terlalu jauh dari Istana," kata orator dari massa tersebut.

Dalam aksi kali ini, massa Lemi HMI mengajukan tiga tuntutan, yaitu revisi UU Cipta Kerja; Selamatkan kedaulatan rakyat, kedaulatan tanah adat karena kedaulatan rakyat dan kedaulatan tanah adat adalah kedaulatan ekonomi bangsa; dan Keadilan investasi dan demokrasi harus ditegakkan.

Hari ini, tepat satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Sejumlah elemen masyarakat berencana menggelar aksi unjuk rasa di Istana Kepresidenan Jakarta.

Para demonstran mengusung tuntutan yang serupa, yakni pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan pada Senin (5/10).

(dhf/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER