Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bakal memproses hukum pihak yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pegawainya yang menjadi presenter di media sosial. BMKG sejauh ini masih mengumpulkan bukti.
Presenter BMKG itu diduga mengalami pelecehan seksual secara verbal di media sosial.
"Akan kami proses hukum, sementara kami masih menyiapkan seluruh barang bukti," kata Kepala Bagian Humas BMKG, Taufan Maulana saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (23/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG, kata Taufan, akan selalu melindungi seluruh pegawainya dari seluruh dugaan tindakan pidana yang dialami selama bekerja. Oleh karena itu, BMKG akan membawa dugaan kasus pelecehan seksual ke kepolisian untuk memberikan efek jera pada pelaku.
"Sebelumnya juga konten yang sama dengan presenter tidak pernah ada masalah, kemudian konten kemarin menjadi masalah karena ada perlakuan verbal yang tidak pantas dari satu dua orang oknum netizen," terang dia.
"Akan kami dalami betul sebagai bentuk pelecehan terhadap kelembagaan," sambung dia.
Taufan menjelaskan bahwa BMKG tidak menganggap semua komentar di akun Twitter itu sebagai pelecehan seksual. Ada masukan dan hal lain yang juga di sampaikan di sana.
Akan tetapi berbeda halnya jika ada yang menjurus ke tindakan pelecehan seksual. BMKG akan memproses hukum demi memberikan perlindungan kepada pegawainya.
"Pada intinya semua masukan dari publik kita tampung, tidak semua komentar mengarah ke sentimen yang negatif, karena memang cara pandang masing-masing orang tentu berbeda-beda," jelas dia.
Sebelumnya, BMKG menampilkan prediksi cuaca di akun media sosial. Namun, ada sejumlah warganet yang memberikan komentar bernada negatif dan menyinggung presenter perempuan BMKG.
"Tampak di kolom netizen banyak juga yang pro, terkait kontradiksi ataupun perihal kata kata yang mungkin mengarah kepada bentuk pelecehan verbal tersebut, akan kita dalami lebih lanjut terkait hal tersebut," tutup dia.
(ctr/bmw)