Kepala Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Made Joni Sasrawan menyebut hingga Sabtu (24/10) belum ada lonjakan penumpang di terminal, meski telah mendekati libur panjang cuti bersama dan perayaan Maulid Nabi yang jatuh pada 28-30 Oktober pekan depan.
Meski begitu, Made menyebut pihaknya telah melakukan sejumlah antisipasi dan persiapan untuk menghadapi lonjakan penumpang, apalagi saat situasi pandemi saat ini.
"Antisipasi kita lakukan koordinasi dengan operator PO untuk dapat memberikan tambahan armada untuk antisipasi peningkatan penumpang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," kata Made saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Sabtu (24/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Made memang belum merinci berapa total armada yang ditargetkan akan ditambah oleh operator PO. Yang jelas kata dia, per Senin (26/10) segala persiapan yang diminta harus sudah disediakan.
Apalagi kata dia, saat ini Made sendiri memprediksi lonjakan penumpang bisa terjadi Selasa (27/10) atau satu hari sebelum libur diberlakukan.
Dia juga menyebut di Terminal Kampung Rambutan tujuan paling banyak diminati penduduk biasanya ke arah Jawa Barat.
"Prediksi lonjakan di hari Selasa. Karena mulai libur bersama kan hari Rabu ya. Biasanya tujuan paling banyak itu ke arah Jawa Barat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Doni juga bercerita sejak pandemi Covid-19 terjadi penurunan jumlah penumpang di Kampung Rambutan hingga kurang lebih 71 persen.
Dia merinci, jika biasanya penumpang per hari bisa mencapai 4.500 hingga 5000 penumpang saat hari normal, maka angka 1.800 yang didapat saja itu sangat lumayan sejak munculnya pandemi.
"1.800 itu juga bukan hari normal, tapi hari mendekati libur panjang," kata dia.
Hal ini juga sempat terjadi saat perayaan Iduladha yang mengalami sedikit peningkatan.
"Kalau bulan lalu pas Iduladha memang ada peningkatan tapi peningkatan itu juga belum menyentuh angka normal di hari biasa sebelum pandemi," katanya.
(tst/ard)