Destinasi Wisata Diimbau Antisipasi Klaster Libur Panjang

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Kamis, 29 Okt 2020 15:12 WIB
Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan daerah-daerah yang menjadi destinasi wisata untuk bersiap menghadapi potensi klaster baru Covid-19 saat libur panjang.
Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan daerah-daerah yang menjadi destinasi wisata untuk bersiap menghadapi potensi klaster baru Covid-19 saat libur panjang. (Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional mengingatkan daerah-daerah yang menjadi destinasi wisata di Indonesia untuk siap siaga menghadapi potensi timbulnya klaster baru penyebaran pandemi Covid-19 dari masa libur panjang pekan ini.

Hal itu dikemukakan Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyikapi adanya masa libur panjang nasional dan cuti bersama yang dimulai hari ini, Rabu (28/10) hingga Minggu (1/11).

"Kami mengingatkan 28 Oktober 2020 sampai akhir minggu ini adalah libur panjang. Untuk daerah-daerah destinasi wisata, kami mohon kesiapsiagaannya untuk mengantisipasi timbulnya klaster libur panjang," ujar Wiku sebagaimana dikutip melalui laman resmi #SatgasCovid19, Rabu (28/10/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiku menjelaskan bahwa masa liburan kerap digunakan masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata maupun pulang kampung untuk menemui sanak saudara.


Membatasi Kunjungan

Terkait hal ini, Satgas Covid-19 meminta pemerintah daerah membatasi tingkat kapasitas kunjungan di lokasi wisata, maksimal 50 persen dari total pengunjung.

Pemda dapat bekerja sama dengan pengelola wisata, dan mengoptimalkan satuan tugas daerah dan fasilitas kesehatan yang ada.

"Tingkatkan kapasitas dan fasilitas testing bagi masyarakat yang melakukan perjalanan," tambahnya.

Satgas Covid-19 juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjauhi daerah-daerah yang ramai dikunjungi saat liburan. Namun, lanjut dia, lebih penting lagi apabila masyarakat menghabiskan waktu liburannya di rumah saja.

"Tidak perlu keluar rumah tanpa ada kepentingan yang mendesak," katanya.

Namun, apabila memang ada kepentingan mendesak, sangat disarankan melakukan screening (pemeriksaan) Covid-19 sebelum berangkat dan sepulang bepergian.

"Tetaplah berkumpul bersama keluarga di rumah, serta lakukan kegiatan di lingkungan masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M [memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan]," pesannya.

(ang/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER