Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyiapkan sekitar 26.700 alat rapid test antibodi untuk diperiksakan kepada wisatawan yang datang ke Jabar. Rapid test tersebut disebar ke 54 titik untuk dilakukan pemeriksaan secara acak yang dilakukan selama libur panjang akhir pekan ini.
"Jadi screening awal untuk kemudian ditindaklanjuti swab test. Pengetesan ini dilakukan secara acak," kata Kepala Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Dedi Taufik, Kamis (29/10).
Menurut Dedi, pengetesan Covid-19 ini penting sebagai bagian dari pengawasan agar tidak ada peningkatan kasus covid-19 setelah libur panjang
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini pun dilakukan agar wisatawan bisa merasa aman dan tenang," ucap dia.
Selain menyiapkan rapid test dan swab test, Dedi mengatakan para petugas di lapangan juga telah dibekali 14.400 VTM dan 1.935 hazmat. Alat pelindung diri tersebut diberikan untuk memperhatikan keselamatan petugas pemeriksa kesehatan.
Dedi mengaku upaya yang dilakukan oleh pihaknya ini sejalan dengan instruksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang tidak ingin ada peningkatan kasus saat libur panjang Idul Fitri lalu. Saat itu, terjadi kenaikan jumlah kasus harian dan kumulatif mingguan sekitar 69 persen hingga 93 persen dengan rentang waktu 10 sampai 14 hari.
"Di sisi lain, kami meminta wisatawan yang datang ke berbagai tempat untuk ikut berpartisipasi dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan yang ada," ujarnya.
Ridwan Kamil sebelumnya mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor: 850/172/Hukham kepada bupati/wali kota se-Jabar tentang upaya pencegahan penyebaran covid-19 pada libur dan cuti bersama tahun 2020.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad menyatakan, SE yang berisi enam poin tersebut bertujuan mengantisipasi libur dan cuti bersama agar tidak menjadi medium penularan COVID-19.
"Kepala Daerah diimbau meningkatkan kesadaran masyarakat dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat bagi masyarakat sekitar, dan masyarakat luar daerah yang berkunjung ke kabupaten/kota di Jabar," kata Daud di Bandung, Selasa (27/10).
Menurut Daud, dalam SE tersebut, Gubernur Jabar mengimbau masyarakat untuk menahan diri bepergian ke luar daerah. Berlibur disarankan di rumah bersama keluarga.
Selain itu, masyarakat pun diimbau melakukan tes Covid-19, baik rapid test maupun swab test dengan metode PCR, saat akan pergi ke luar daerah menggunakan moda transportasi umum.
"Bupati dan Wali Kota se-Jabar harus memastikan destinasi wisata, tempat hiburan, tempat kuliner, pasar, stasiun, dan terminal atau bandara, menerapkan protokol kesehatan. Termasuk masyarakat, pengunjung, dan pengelola," katanya.
Daud mengatakan, dalam SE tersebut, kepala daerah diminta memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau kegiatan seni budaya dan tradisi non keagamaan.
"Mitigasi dan persiapan sudah kami siapkan. Tapi, kembali lagi, kedisiplinan masyarakat mematuhi imbauan dan menerapkan protokol kesehatan adalah tameng terkuat mencegah penularan Covid-19, terutama saat libur panjang ini," ucapnya.
(hyg/ain)