Protes Macron, PA 212 Geruduk Kedubes Prancis 2 November

CNN Indonesia
Kamis, 29 Okt 2020 06:05 WIB
Persaudaraan Alumni 212 bakal menggelar aksi usai salat Zuhur berjamaah pada Senin, 2 November mendatang.
Massa Persaudaraan Alumni 212 bakal menggelar unjuk rasa di depan Kedubes Prancis pada 2 November untuk memprotes sikap Presiden Emmanuel Macron yang mengizinkan penerbitan kartun Nabi Muhammad (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Persaudaraan Alumni 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama bakal menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kedubes Prancis, Jakarta pada 2 November mendatang.

Unjuk rasa digelar untuk memprotes sikap Presiden Prancis yang mengizinkan Charlie Hebdo menerbitkan kartun Nabi Muhammad.

Rencananya, massa PA 212 dan GNPF Ulama berunjuk rasa sekitar pukul 12.00 WIB. Aksi dipusatkan di depan Kedutaan Prancis Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi kali ini bernama Aksi Bela Nabi Sekaligus Maulid Agun Baginda Rasullah SAW. Ketua Persaudaraan Alumni 212 mengonfirmasi hal itu.

"Insya Allah," katanya saat dihubungi, Kamis (29/10).

Slamet belum merinci jumlah estimasi massa yang akan ikut serta dalam unjuk rasa.

Sebelumnya, anggota PA 212 Novel Bakmukmin juga sudah menyampaikan bahwa pihaknya akan menggelar demonstrasi.

PA 212, kata Novel, mengecam keras pernyataan Macron yang dianggap menghina Islam. Ia menilai Macron sama saja telah mendukung penistaan terhadap umat Islam di seluruh dunia.

"Insya Allah kami siap turun ke jalan melakukan aksi ke depan Kedutaan Prancis," kata Wakil Sekretaris Jendral PA 212, Novel Bamukmin kepada CNNIndonesia.com, Senin (26/10).

Novel lalu menyerukan kepada umat Islam di Indonesia agar memboikot produk-produk dari Prancis. Menurutnya, itu sikap yang perlu diambil sebagai sikap protes terhadap Macron.

"Untuk saat ini sikap yang paling spontan adalah memboikot produk Prancis dan meminta kepada Dubes Prancis mempunyai sikap tegas," kata Novel.

(bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER