Antisipasi Lonjakan Covid-19 Usai Libur Panjang

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2020 15:05 WIB
Pakar mengingatkan potensi lonjakan penularan Covid-19 usai libur panjang jika protokol kesehatan tak dipatuhi.
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pakar kesehatan memperkirakan lonjakan kasus penularan Covid-19 pasca libur panjang dan cuti bersama pekan ini (28 Oktober-1 November) bergantung pada kepatuhan protokol kesehatan. Protokol yang selama ini dikampanyekan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 perlu menyasar kelompok masyarakat secara lebih spesifik.

Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unpad Dwi Agustian, mengungkap lonjakan kasus penularan ini sudah hampir dipastikan terjadi pasca libur panjang. Menurut dia hal ini bisa dilihat dari rasio mobilitas penduduk semasa liburan.

"Ya, tentu saja. Kalau tidak ada upaya membatasi ini bisa diprediksikan," ucapnya ketika menjawab pertanyaan host Talkshow 'Masyarakat Abai Protokol Kesehatan, Liburan Jadi Bencana', Anastasya Putri dalam video #SatgasCovid19 yang ditayangkan situs BNPB pada Sabtu (31/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia mobilitas masyarakat semasa liburan bisa ditelusuri melalui penggunaan media sosial. Misal saja, kelompok masyarakat menengah bawah cenderung berlibur di tempat keramaian dan jaraknya tidak terlalu jauh.

Sedangkan masyarakat menengah atas akan melakukan liburan di tempat agak jauh.

Sebelumnya, Satgas Covid-19 selalu mengingatkan untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan. Prosedur itu meliputi #ingatpesanibu untuk #pakaimasker, #cucitangan pakai sabun, dan #jagajarak hindari kerumunan.

Anggota Tim Pakar Satgas Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku, Turo Wongkaren, mengungkap perspektif psikologi memang dapat mengidentifikasikan jenis liburan yang dilakukan masyarakat. Sehingga, pelaksanaan protokol kesehatan harus dipatuhi masyarakat.

"Intinya di perubahan perilaku. Kita harus hati-hati dan patuhi protokol kesehatan," ucap dia.

(asa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER