Sejumlah orang dilarikan ke RSUD R Syamsudin untuk mendapatkan perawatan kedaruratan setelah bentrok ormas di Sukabumi, Jawa Barat, pada akhir pekan lalu.
Empat orang yang dilarikan ke rumah sakit itu karena karena mengalami luka-luka akibat pukulan benda tumpul dan sabetan senjata tajam saat dua kubu organisasi kemasyarakatan itu bentrok, Minggu (1/11).
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni mengatakan pada seluruh korban kondisinya stabil dan sudah bisa diajak berbicara. Anggota ormas itu rata-rata mengalami sabetan senjata tajam dan untuk lukanya di bagian kepala, tangan, kaki, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, untuk menjaga situasi dan kondisi pascabentrok, pihaknya menempatkan sejumlah personel di lokasi bentrok dan sekitarnya, juga di tempat para korban dirawat.
Selain itu, petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Pemkab Sukabumi pun turut melakukan mediasi agar tak terjadi bentrok kembali.
Mediasi tersebut langsung dilakukan bersama masing-masing pimpinan ormas yang bertikai agar memerintah seluruh anggotanya tidak melakukan aksi balas dendam dan saling menyerang kembali.
"Kondisi keamanan pascabentrok antarormas di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi sudah kondusif dan kami pun meminta tambahan personel dari Brimob serta berkoordinasi bersama TNI untuk meningkatkan pengamanan, khususnya di titik konsentrasi massa dari kedua ormas itu," kata Sumarni, Minggu, seperti dikutip dari Antara.
Sumarni mengatakan sebetulnya bentrok ormas Sukabumi itu kerap terjadi. Akhir pekan lalu, kata dia, bentrok terjadi dipicu aksi pemukulan.
"Kami pun masih menyelidiki dan mengungkap pemicu terjadinya bentrokan antara dua ormas itu," katanya.
Bentrok ormas Sukabumi itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 16.00 WIB di sekitar terminal bus tipe A, jalur lingkar selatan.
Saat melakukan peleraian bentrok ormas Sukabumi tersebut, polisi bahkan harus melepas tembakan peringatan ke udara beberapa kali.