Debat publik perdana Pilkada Surabaya 2020 digelar malam ini, Rabu (4/11). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya memastikan debat digelar dengan protokol kesehatan ketat. Para massa pendukung dua paslon diimbau tak arak-arakan ke lokasi.
Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi mengatakan yang boleh hadir di lokasi debat di Ballroom Hotel JW Marriott Surabaya, yakni dua pasangan calon, serta empat orang tim kampanye, dan Komisioner Bawaslu. Ada juga kru TV lokal sebagai pemegang hak siar. Sementara pendukung, tak diperkenan masuk ke arena debat. Mereka akan disekat di pintu masuk , oleh pihak hotel dan aparat keamanan.
"Pendukung akan diblok di depan pintu masuk," kata Syamsi, di Surabaya, Rabu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai gantinya, KPU pun mengimbau para pendukung dan warga Surabaya, untuk menyaksikan jalannya debat perdana nanti, melalui siaran langsung, di JTV, SBO TV dan TVRI. Pukul 19.00 - 21.00 WIB.
Tak hanya itu, semua pihak yang terlibat langsung dalam debat harus menjaga protokol kesehatan. Misal tidak boleh melepas masker atau menurunkan masker selama jalannya debat.
"Dan tidak boleh menggunakan alat elektronik secara komunal. Misal mikrofon saja itu harus personal-personal, tentu jarak minimal satu meter. Sesuai dengan PKPU, sangat ketat," katanya.
Massa pendukung paslon urut 1 Eri Cahyadi-Armuji mengaku bakal menggelar nonton bareng (nobar) di sejumlah titik di Kota Surabaya. Mereka mengaku tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat mengatakan ada beberapa titik nobar debat yang akan digelar DPC PDI Perjuangan Surabaya dan relawan. Di antaranya yakni di kantor DPC di Jalan Setail, Surabaya.
"Selain nobar di kantor DPC, ada beberapa PAC (Pengurus Anak Cabang) yang juga menggelar nobar. Yang sudah resmi melapor ke DPC yakni PAC Gubeng dan PAC Krembangan. Untuk yang di Gubeng, nobar di gelar di Posko Pemenangan. Sedangkan di Krembangan, digelar di depan Balai RW 2, Krembangan Bhakti," ujar Achmad.
Dari relawan, lanjutnya, juga ada yang akan menggelar nobar. Salah satunya adalah Relawan GAS (Gerakan Arek Suroboyo). Rencananya, relawan yang dikoordinatori putra Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Benardi, ini akan menggelar nobar di Posko Pemenangan di Jalan Mawar, Surabaya.
"Itu yang resmi melaporkan ke DPC PDI Perjuangan Surabaya. Kami yakin banyak PAC dan Anak Ranting yang menggelar nobar secara mandiri. Kami tidak memberikan imbauan secara resmi, tapi memang meminta kader PDI Perjuangan dan masyarakat Surabaya untuk melihat nobar untuk mengetahui visi dan misi yang disampaikan para cawali dan cawawali Surabaya," katanya.
Dalam nobar nanti, kata Achmad, PDIP Surabaya juga menerjunkan Tim Satgas Covid-19 untuk mengontrol penerapan protokol kesehatan. Yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau physical distancing.
Khusus untuk nobar di kantor DPC, jelas Achmad, nantinya akan ada pembagian doorprize menarik kepada masyarakat yang datang. Nobar ini terbuka untuk umum, siapa saja boleh datang tidak untuk kader PDI Perjuangan saja.
"Disela nobar nanti juga akan ada penyampaian dari Badan Pemenangan DPC PDI Perjuangan Surabaya, Pak Anas Karno, tentang kiat-kiat bagaimana meraup suara agar Mas Eri dan Pak Armuji bisa memang Pilwali Surabaya," ujarnya.
Senada, Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Paslon 2 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno, Imam Syafii, mengatakan bahwa pihaknya tak kan mengerahkan massa untuk mengantarkan jagoannya ke lokasi debat. Para pendukung dan relawan pun akan menyaksikan jalnnya debat dengan nobar di beberapa tempat.
"Pendukung kami bobar di beberapa tempat. Di masing-masing kantor partai pengusung, di posko pemenangan Jalan Basuki Rahmat, itu ada nobar, di luar itu juga ada nobar di kafe Jalan Jawa, Surabaya," ucapnya.
Meski begitu, Imam mengatakan kemungkinan masih ada pula sejumlah relawan yang menyambut Machfud-Mujiaman di depan hotel. Hal itu merupakan bentuk inisiatif pendukung masing-masing dan bukan merupakan arahan pihaknya.
"Kita tidak ada arak-arakan, mungkin kalau mereka ada yang datang di depan, melambaikan tangan saya rasa itu terjadi, tapi mereka tidak bisa masuk. Kalau ada itupun inisiatif mereka, spontanitas," pungkas dia.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Mereka yakni paslon nomor 1, Eri Cahyadi-Armuji. Dan urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
Eri Cahyadi - Armuji diusung oleh PDIP dan didukung oleh PSI serta sejumlah partai non-parlemen. Sementara Machfud Arifin - Mujiaman diusung oleh PKS, PKB, PPP, NasDem, Golkar, Demokrat, Gerindra dan PAN. (frd)
(frd/ain)