Debat Pilkada Surabaya Dibuka, Kader PDIP Langsung Puji Risma

CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2020 20:16 WIB
Paslon yang diusung PDIP Eri Cahyadi-Armudji langsung memuji kinerja wali kota Tri Rismaharini saat segmen pertama dibuka.
Saat Debat Pilkada Surabaya baru dibuka, paslon Eri Cahyadi-Armudji langsung memuji kinerja wali kota Tri Rismaharini (ANTARA FOTO/MOCH ASIM)
Surabaya, CNN Indonesia --

Pasangan calon Pilkada Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armudji langsung memuji kinerja Wali Kota Tri Rismaharini selama ini. Dia langsung menyampaikan itu di segmen pemaparan visi dan misi atau segmen pertama saat debat publik baru dimulai.

"Secara khusus kami terima kasih kepada Ibu Risma yang telah membuat Kota Surabaya menjadi kota diakui dunia dengan kualitas birokrasi terbaik. Rakyat bisa menempuh pendidikan dan kesehatan secara gratis," kata Eri dalam debat Pilkada Kota Surabaya, Rabu (4/11).

Eri pun memastikan keberhasilan Risma itulah yang bakal ia lanjutkan jika dirinya terpilih menjadi Wali Kota Surabaya. Ia juga mengatakan bakal membuat Kota Surabaya lebih baik lagi ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu dalam paparannya visi-misinya, Eri dan Armuji itu juga berjanji membawa Surabaya selamat di masa pandemi ini, menjadi kota yang bangkit, kota dunia yang unggul, dan manusiawi..

"Kami [akan] kerja keras agar tidak ada rakyat Surabaya terlantar karena tidak bisa berobat. Tidak ada anak putus sekolah karena orang tuanya tidak mampu biayai, tidak boleh ada rakyat yang tidak bisa makan karena kehilangan pekerjaan," ujarnya.

Lebih lanjut Eri mengatakan pihaknya juga akan menggunakan APBD Surabaya sebesar Rp10 t untuk menggerakkan ekonomi rakyat dan menciptakan iklim investasi dan partisipasi semua lapisan masyarakat di Kota Surabaya.

"Rp10 triliun seutuhnya anggaran rakyat. Setiap rupiah harus untuk kepentingan rakyat. Kami akan membangun kota ini dengan kualifas SDM (sumber daya manusia), jadi tempat kondusif berbagai usaha dan ekspresi diri," ujarnya.

Sementara itu, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno tak mengucapkan pujian kepada Risma secara gamblang. Dia tak menyebut nama Risma seperti yang dilakukan Eri Cahyadi.

"Terima kasih para wali kota pada masanya yang berbuat terbaik bagi Surabaya, warga dan arek-arek Suroboyo," kata Machfud.

Ia mengatakan bahwa saat ini masih ada ketimpangan di Surabaya masih dan diskriminasi pendidikan serta kesehatan. Masih banyak pula rumah tak layak huni, lalu tak sedikit pasar tradisional dengan kondisi memprihatinkan, salah satunya adalah Pasar Turi.

"Pasar Turi lebih dari 10 tahun jadi pasar turu (tidur). Penanganan Covid-19 belum terintegrasi, angka kematian di Surabaya lebih dari 1000 jiwa," ujarnya. 

Mereka mengatakan bahwa Surabaya merupakan kota dengan potensi yang besar. Ia lalu berjanji bakal membawa Kota Surabaya naik kelas. 

(bmw/frd/bmw/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER