Debat publik Pilkada Surabaya yang pertama bakal digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu malam (4/11). Bakal disiarkan di sejumlah tv swasta pukul 19.00-21.00 WIB.
Jelang debat, kubu Eri Cahyadi-Armuji yang diusung PDIP menyindir lawannya, yakni Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
Jubir Tim Pemenangan Eri-Armuji, Aprizaldi, mengatakan pihaknya tidak melakukan persiapan apa pun. Dia mengklaim Eri sudah tahu masalah di Surabaya selama menjadi birokrat di lingkungan Pemkot Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak ada persiapan khusus. Persiapan Mas Eri adalah belasan tahun menggeluti masalah dan mencarikan solusinya untuk rakyat Surabaya, sebagaimana beliau lakukan selama di Pemkot Surabaya," kata Aprizaldi, Selasa (3/11).
Sementara wakilnya, Armuji, Aprizaldi mengatakan yang bersangkutan juga sudah puluhan tahun melakukan persiapan, yakni sewaktu masih menjabat sebagai anggota dan Ketua DPRD Surabaya.
Aprizaldi mengatakan Eri dan Armuji selama ini juga selalu mendengarkan aspirasi warga. Hal itu tetap dilakukan h-1 debat.
"Mas Eri dan Cak Armuji itu lebih suka mendengar, bukan minta didengarkan. Jadi mereka tetap keliling seperti sudah dilakukan sejak belasan hingga puluhan tahun karir mereka di birokrasi maupun parlemen," kata Aprizaldi.
"Berbeda dengan pihak lain yang baru muncul ke permukaan berusaha merayu warga ketika Pilkada akan digelar," sindirnya.
Sementara itu, kubu Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno juga mengaku tak mempersiapkan kiat khusus jelang debat perdana. Hanya diskusi kucil yang melibatkan tim pemenangan.
"Sebenarnya sih nggak ada persiapan hanya diskusi-diskusi. Menurut kami tidak ada persiapan apa apa, hanya konsolidasi dari tim," kata Machfud.
Diskusi tersebut membahas banyak hal. Di antaranya soal evaluasi kerja tim, hasil survei, dan rencana apa yang harus dilakukan ke depan. Sementara soal persiapan debat hanya disinggung dalam porsi kecil.
"Banyak hal yang kita bicarakan, yang penting adalah mengevaluasi kerjaan-kerjaan yang dilakukan, dan membahas hasil survei terus kemudian membahas yang akan dikerjakan ke depan. Waktu sudah mepet makanya itu kita konsolidasi, masalah debat hanya disinggung sedikit saja," ujarnya.
Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi mengatakan debat bakal dihelat di Hotel JW Mariott Surabaya. Protokol kesehatan akan diterapkan dengan ketat.
"Pelaksanaan tetap memberlakukan ketat protokol kesehatan, dengan membatasi jumlah orang yang hadir di area debat," kata Syamsi, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (3/11).
Nantinya, yang diperkenankan hadir di area adalah dua pasangan calon, serta empat orang tim kampanye. Ada pula panelis, dan Komisioner Bawaslu.
Syamsi mengimbau agar para pendukung dan simpatisan paslon tak hadir secara langsung di area debat. Hal itu untuk menghindari potensi penularan Covid-19.
Para pendukung dan masyarakat Surabaya bisa menyaksikan jalannya debat melalui siaran langsung sejumlah televisi yang telah bekerjasama dengan KPU.
"KPU mengimbau bagi warga Surabaya bisa menyaksikan debat perdana Pilwali besok cukup di rumah karena akan disiarkan secara live, di JTV, SBO TV dan TVRI. Pukul 19.00 - 21.00 WIB," kata dia.
KPU Surabaya juga sudah menggandeng sejumlah tokoh akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur, untuk menjadi panelis dalam debat besok.
Panelis itu antara lain Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Nurhasan, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Sukadiono, Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) David S Perdanakusuma.
Kemudian, Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Romy Hermawan, serta Dosen Fakultas Ekonomi Unair Akhmad Jayadi.
"Kelima panelis itu bertugas memberikan pertanyaan kepada para paslon, sesuai dengan tema besarnya. Pertanyaan itu baru disampaikan saat debat berlangsung," kata dia.
Debat esok, kata dia, terbagi menjadi beberapa segmen. Di antaranya penyampaian visi misi dan program, tanya jawab, sanggahan antar paslon, kemudian penutup.
(frd/bmw)