Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) Rumadi Ahmad mengatakan pemerintah terus menguji vaksin Covid-19 sebagai ikhtiar mengobati penyakit menular tersebut.
Rumadi menyampaikan berbagai riset dalam rangka mencari vaksin Covid-19 perlu didukung. Sebab upaya itu sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW.
"Kata Rasul, 'Likulli da'in dawa'a', atau setiap penyakit pasti ada obatnya. Namun obat harus diupayakan dan dicari, tidak datang dengan sendirinya," kata Rumadi dalam keterangan tertulis, Kamis (5/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumadi menyampaikan pemerintah juga akan melibatkan para tokoh agama dalam penyiapan vaksin Covid-19. Para ulama akan dimintai pendapat keilmuannya soal kehalalan vaksin yang berpotensi jadi perdebatan di masa mendatang.
Ketua Lajnah Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdhlatul Ulama (Lakpesdam NU) itu berpendapat para ulama akan memberi panduan yang memudahkan dalam urusan vaksinasi.
"Dalam keadaan darurat, jika belum ada obat yang lain, Islam tidak melarang mengkonsumsi obat tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan vaksinasi sebagai jalan keluar Indonesia dari pandemi Covid-19. Bahkan Presiden Joko Widodo sempat membahasnya di Sidang Tahunan PBB, Selasa (22/9).
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mengatakan Indonesia akan memulai vaksinasi tahun ini. Sekitar 30 juta dosis dari Sinovac disiapkan hingga akhir tahun.
Kemudian Indonesia juga telah mendapat komitmen 250 juta dosis vaksin Covid-19 untuk 2021. Erick menyebut pemerintah juga mengusahakan bantuan vaksin bagi 93 juta warga kurang mampu yang memegang BPJS Kesehatan.